REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON — Perum Bulog Kantor Cabang Cirebon, Jawa Barat, memastikan stok beras di sejumlah gudangnya dalam kondisi aman. Bulog Cirebon siap menyalurkan beras untuk memenuhi kebutuhan, termasuk untuk kegiatan pasar murah yang akan dilakukan pemerintah daerah.
Menurut Pemimpin Perum Bulog Kantor Cabang Cirebon Imam Firdaus Jamal, saat ini tersedia lebih dari 50 ribu ton setara beras. Stok tersebut tersimpan di sejumlah gudang wilayah kerja Bulog Kantor Cabang Cirebon, yang meliputi Cirebon, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Kuningan, dan Kabupaten Majalengka. “Stok aman,” kata dia, Rabu (30/8/2023).
Naiknya harga gabah di tingkat petani, yang merupakan hasil panen musim tanam gadu (kemarau) 2023, sempat menjadi kendala penyerapan atau pengadaan yang dilakukan Bulog Cirebon. Meski demikian, Imam menyebut stok saat ini terbilang mencukupi untuk memenuhi kebutuhan di wilayah kerja Bulog Cirebon. “Cukup sampai panen rendeng (2023/2024) mendatang,” kata Imam.
Imam mengatakan, Bulog Cirebon saat ini melakukan manajemen pengelolaan stok, baik untuk memenuhi pangan reguler maupun penugasan bantuan sosial pangan. Bulog Cirebon juga menggelontorkan beras medium dalam program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).
Selama Agustus ini, beras program SPHP yang digelontorkan Bulog Cirebon mencapai 1.800 ton. Adapun terhitung sejak Januari 2023 total mencapai 24.600 ton.