Jumat 15 Sep 2023 00:05 WIB

Sindir RK, PDIP: Setelah Ketemu Ibu, Lari ke Prabowo dan Barangkali Juga Mau Ketemu Anies

Golkar tak mengusulkan Ridwan Kamil sebagai bakal cawapres untuk Prabowo.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Agus Yulianto
Ketua DPP PDIP yang juga Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR Said Abdullah .
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Ketua DPP PDIP yang juga Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR Said Abdullah .

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Said Abdullah menyindir mantan gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang mengaku telah bertemu Megawati Soekarnoputri. Bahkan, elite Partai Golkar mengamini adanya tawaran kepada Ridwan Kamil untuk menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) dari Ganjar Pranowo.

Setelah itu, Ridwan Kamil bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Ia pun menyindirnya, barangkali mantan gubernur Jawa Barat itu juga mau menemui Anies Rasyid Baswedan.

"Paling tidak ya itulah RK, habis ketemu Ibu dia lari ketemu Prabowo, abis Prabowo barangkali dia bakal ketemu Anies, ya biasa saja. Namanya orang jalan-jalan nggak masalah kan," ujar Said dengan nada menyindir, di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (14/9/2023).

Ridwan Kamil ataupun Partai Golkar juga tidak berhak merasa yakin adanya tawaran menjadi bakal cawapres dari Ganjar. Menurutnya, itu bukanlah tipikal Megawati.

"Sehingga tidak bisa si A berhak sudah diminta Ibu Ketum atau si B karena bertemu Ibu Ketum, tiba-tiba keluarnya dia punya keyakinan akan terpilih sebagai cawapres," ujar Said.

"Nampaknya, itu bukan tipikal Ibu Ketum," sambung Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR itu.

Partai Golkar menyatakan komitmennya untuk mengusung Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden (capres) dari Koalisi Indonesia Maju. Mereka juga mengusulkan Airlangga Hartarto yang merupakan ketua umum Partai Golkar untuk menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) dari Menteri Pertahanan (Menhan) itu.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto juga menjelaskan bahwa pihaknya tak mengusulkan Ridwan Kamil sebagai bakal cawapres untuk Prabowo. Partai berlambang pohon beringin itu masih mendorong Airlangga untuk maju dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

"Belum ada (mengusulkan Ridwan Kamil menjadi cawapres Prabowo), sampai sekarang kita masih putuskan Pak Airlangga Hartarto," ujar Doli di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (11/9/2023).

Ia mengeklaim, nama Airlangga merupakan nominasi di urutan pertama untuk menjadi cawapres Prabowo dari Koalisi Indonesia Maju. Selanjutnya ada Menteri BUMN Erick Thohir yang diusulkan Partai Amanat Nasional (PAN).

"Waktu itu kan disepakati, nanti akan dibicarakan secara musyawarah bersama-sama," ujar Doli.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement