Selasa 19 Sep 2023 17:44 WIB

Selepas Kebakaran di Alun-Alun Suryakencana Gunung Gede, Petugas Disiagakan

Penyebab kebakaran di kawasan taman nasional itu masih diselidiki.

Rep: Riga Nurul Iman/Antara/ Red: Irfan Fitrat
(ILUSTRASI) Kebakaran lahan.
Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
(ILUSTRASI) Kebakaran lahan.

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR — Petugas disiagakan mengantisipasi kembali munculnya titik api di kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP), Jawa Barat. Kebakaran sempat melanda kawasan taman nasional itu pada Senin (18/9/2023).

Kebakaran dilaporkan terjadi di kawasan barat Alun-Alun Suryakencana TNGGP pada Senin siang. Kepala Balai Besar TNGGP Sapto Aji Prabowo mengatakan, kebakaran bisa ditangani setelah sekitar 109 orang dikerahkan untuk melakukan pemadaman. Upaya pemadaman melibatkan petugas TNGGP, relawan, juga berbagai unsur lainnya.

Baca Juga

“Dari pantauan, alhamdulillah, api di Alun-Alun Suryakencana sudah berhasil dipadamkan sepenuhnya,” kata Sapto, Selasa (19/9/2023).

Meski demikian, Sapto mengatakan, tim petugas dan relawan masih disiagakan untuk mengantisipasi kembali munculnya api. Setidaknya ada seratus orang yang disiagakan. 

Menurut Sapto, luas area yang terbakar pada Senin diperkirakan sekitar tiga hektare. Kebakaran berdampak terhadap vegetasi rumput, edelweiss, dan cantigi. Berdasarkan hasil pendataan sementara petugas, kata dia, dari total area yang terbakar, sekitar 89 persennya merupakan rumput, sembilan persen taman edelweiss, dan dua persen cantigi. 

Ihwal pemicu kebakaran, Sapto mengatakan, sejauh ini masih diselidiki. “Selama ini penyebab terjadinya kebakaran karena ulah manusia 99 persen dan satu persen faktor alam, sehingga kami masih menyelidiki karena saat kebakaran terjadi tidak ada kegiatan pendakian,” kata Sapto.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement