Selasa 19 Sep 2023 17:56 WIB

Pascakericuhan, Tiga Calon Kuwu Dipertemukan di Polsek Kapetakan

Para calon kuwu telah sepakat dan komitmen untuk menjaga wilayahnya.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Agus Yulianto
Aparat Kepolisian masih berjaga di jalan saat bentrokan antarpendukung calon kuwu. (Ilustrasi).
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Aparat Kepolisian masih berjaga di jalan saat bentrokan antarpendukung calon kuwu. (Ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Sehari pascakericuhan dalam proses pengambilan nomor urut calon kuwu (kepala desa) di Desa Kapetakan, Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon, ketiga calon kuwu dipertemukan. Pemilihan Kuwu (Pilwu) 2023di Kabupaten Cirebon pun akan tetap berlanjut.

Pertemuan tersebut difasilitasi oleh Kapolres Cirebon Kota, AKBP M Rano Hadiyanto, di Polsek Kapetakan, Selasa (19/9/2023). Selain ketiga calon kuwu, pertemuan itu juga dihadiri unsur Forkopimcam dan ketua KPPS setempat.

Adapun tiga calon kuwu itu masing-masing Hj Sumini nomor urut 1, Nawati nomor urut 2 dan Tursija nomor urut 3. Para calon kuwu itu diminta untuk mewujudkan Pilwu yang damai dan kondusif.

‘’Kami hadir di Polsek Kapetakan untuk menyamakan persepsi. Intinya, kami sudah menyampaikan imbauan ke para calon kuwu untuk menjaga ketertiban, keamanan dan kondisivitas wilayah,’’ ujar Rano.

Rano menyatakan, para calon kuwu juga telah sepakat dan komitmen untuk menjaga wilayah Kapetakan agar tetap aman dan terkendali. Apalagi, sebentar lagi akan dilakukan tahapan-tahapan selanjutnya, mulai dari kampanye, masa tenang dan pencoblosan.

Rano pun memastikan, pascakericuhan yang terjadi pada Senin (18/9/2023) kemarin, tidak ada warga yang diamankan. Pihaknya pun akan melakukan penambahan atau penebalan pasukan di wilayah hukum Polsek Kapetakan.

‘’Tidak ada, tidak ada yang kami amankan,’’ tegas Rano.

Sementara itu, kericuhan yang sempat mewarnai tahapan pengambilan nomor urut calon kuwu di Desa Kapetakan, Kecamatan Kapetakan, tidak mempengaruhi jalannya Pemilihan Kuwu (Pilwu) 2023di Kabupaten Cirebon. Pesta demokrasi di desa-desa itu akan tetap berlanjut.

Meski demikian, peristiwa tersebut menjadi bahan evaluasi bagi Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Cirebon. Pasalnya, ada 100 desa di Kabupaten Cirebon yang menyelenggarakan Pilwu Serentak.

Kepala DPMD Kabupaten Cirebon, Nanan Abdul Manan, mengatakan, kelanjutan pelaksanaan Pilwu 2023 juga berlaku untuk Desa Kapetakan. Di desa tersebut, ada tiga nama calon kuwu yang akan bertarung memperebutkan suara masyarakatnya.

‘’Ada tiga nama calon, yaitu Hj Sumini, Nawati dan Tursija’’ ujar Nanan, Selasa (19/9/2023). 

 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement