Ahad 24 Sep 2023 18:25 WIB

Remaja Anggota Geng Motor Bawa Sajam Ditangkap di Sliyeg Indramayu

Sajam itu disebut dibawa untuk berjaga-jaga dari serangan geng motor lain.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Irfan Fitrat
(ILUSTRASI) Polisi mengamankan senjata tajam jenis celurit.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
(ILUSTRASI) Polisi mengamankan senjata tajam jenis celurit.

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU — Polisi mengamankan remaja berinisial SM (16 tahun) di Desa Tambi, Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Ahad (24/9/2023), sekitar pukul 02.00 WIB. Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Sliyeg menemukan senjata tajam (sajam) pada motor yang dikendarai remaja tersebut.

Kepala Polres (Kapolres) Indramayu AKBP M Fahri Siregar, melalui Kepala Polsek (Kapolsek) Sliyeg Iptu Sutrisno, mengatakan, polisi menerima laporan dari masyarakat terkait adanya seseorang yang membawa sajam jenis celurit.

Baca Juga

Personel Polsek Sliyeg segera merespons laporan itu dan mendapati seorang remaja. “Saat ditemukan, remaja tersebut telah berada di Balai Desa Tambi bersama senjata tajam berupa celurit,” kata Kapolsek, didampingi Kepala Seksi Humas Polres Indramayu Ipda Tasim, Ahad (24/9/2023).

Menurut Kapolsek, remaja tersebut dan barang bukti dibawa ke Markas Polsek Sliyeg untuk pemeriksaan lebih lanjut. Di hadapan polisi, kata dia, remaja itu mengaku membawa dan menyimpan celurit di jepitan rangka tengah sepeda motor. 

Sepeda motor yang tidak memiliki pelat nomor itu digunakan saat mengantar pulang temannya atau konvoi ke wilayah Desa Dadap, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu. Kapolsek mengatakan, remaja tersebut mengaku celurit diberikan oleh temannya yang berinisial B, warga Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu.

“Menurut keterangan SM, tujuannya membawa senjata tajam adalah untuk berjaga-jaga dari serangan geng motor dan orang lain yang ingin menyerang kelompoknya,” kata Kapolsek.

Menurut Kapolsek, geng remaja tersebut di Desa Bulak, Kecamatan Jatibarang. Ia mengatakan, jajarannya masih memproses lebih lanjut kasus itu.

Kapolsek mengimbau para orang tua untuk lebih memperhatikan aktivitas dan pergaulan anaknya. “Kerja sama dan peran serta orang tua sangat penting dalam mencegah potensi terjadinya tindak kejahatan, termasuk keterlibatan remaja dalam geng motor atau perilaku berbahaya lainnya,” kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement