Rabu 25 Oct 2023 12:15 WIB

Masuk Tahun Politik, DPRD Jawa Barat Ingatkan Tugas dan Fungsi

tahun politik tidak akan mengganggu kerja-kerja 120 anggota DPRD

Anggota Komisi IV DPRD Jabar dari Fraksi Gerindra H Daddy Rohanady
Foto: Istimewa
Anggota Komisi IV DPRD Jabar dari Fraksi Gerindra H Daddy Rohanady

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Meski memasuki tahun politik atau masa Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, DPRD Jawa Barat memastikan tugas dan fungsi dewan tetap berjalan sebagaimana mestinya.

Menurut Anggota DPRD Jawa Barat Daddy Rohanady,  120 anggota DPRD Jawa Barat punya agenda atau kesibukan sendiri. Namun, kondisi tersebut bukan alasan bagi dewan untuk tidak bertanggung jawab terhadap tugas dan fungsinya sebagai wakil rakyat. 

Menurutnya, tugas dan fungsi DPRD tersebut di antaranya, fungsi legislasi atau pembentukan peraturan daerah,  pengawasan, dan anggaran atau budgeting.

“Saya kira kawan-kawan (DPRD Jawa Barat) masing-masing punya agenda sendiri di daerah pemilihan masing-masing. Memang agak sulit untuk ditarik (melakukan kegiatan) lagi ke Bandung. Tapi saya yakin kawan-kawan dewan di DPRD Jawa Barat paham akan tanggung jawab terhadap tugas dan fungsinya,” ujar Daddy Rohanady di Bandung, Rabu (25/10/2023). 

Daddy Rohanady mengatakan, tahun politik tidak akan mengganggu kerja-kerja 120 anggota DPRD Jawa Barat. Tapi yang pasti akan banyak penyesuaian di berbagai kegiatan atau pembahasan yang akan dilakukan DPRD Jawa Barat. 

“Dewan (di DPRD Jawa Barat) sekarang memang relatif sibuk di daerah pemilihannya masing-masing. Jadi, kemarin kami menyepakati beberapa pembahasan dicoba dikurangi frekuensinya,” katanya. 

Salah satu yang bisa disesuaikan, kata Daddy Rohanady, soal pembahasan APBD murni  yang bisa dipercepat atau disesuaikan waktu pembahasannya. Hal ini berkaca pada Provinsi Jawa Timur yang bisa mengesahkan APBD murni setiap 10 November. 

“Saya pikir, pembahasan dan pengesahan APBD tidak harus menunggu sampai batas akhir. Apabila dari regulasi diperbolehkan dibahas dan disahkan di akhir November. Hemat saya, kenapa harus menunggu sampai akhir November jika bisa dipercepat seperti yang biasa dilakukan Jawa Timur,” kata Daddy. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement