Sabtu 11 Nov 2023 06:49 WIB

Bayar Judi Slot, Sopir Angkot di Bogor Ini Nekat Curi Motor 

Saat beraksi, pelaku menggunakan senjata api mainan untuk mengancam warga.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Agus Yulianto
Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso.
Foto: Republika/Shabrina Zakaria
Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Polresta Bogor Kota menangkap sepasang pencuri dan penadah sepeda motor curian yang telah beraksi sebanyak 20 kali. Aksi pencurian sepeda motor ini dilakukan salah satunya untuk membayar judi slot.

Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso mengungkapkan pekerjaan asli dari pencuri motor ini merupakan sopir angkutan kota (angkot). Saat beraksi, ia menggunakan senjata api mainan untuk mengancam warga.

“Kita telah mengamankan pelaku, alat untuk melalukan tindak pidana pencurian, termasuk ada senjata mainan yang digunakan pelaku saat terdesak harus mengancam warga,” kata Bismo, Jumat (10/11/2023).

Bismo menyebutkan, aksi pencurian sepeda motor ini dilakukan pelaku di wilayah Kota dan Kabupaten Bogor. Salah satu alasan pelaku mencuri sepeda motor dan menjualnya ke penadah, yakni untuk mendapatkan uang demi membayar judi slot.

“Jadi (pelaku) melakukan pencurian ini salah satunya untuk judi. Kita lakukan pengungkapan ini untuk mencegah adanya korban lagi,” ujarnya.

Lebih lanjut, Bismo mengatakan, kejadian terakhir yang dilaporkan warga hingga terungkap yakni di Kelurahan Bantarjati, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor. Pelaku beraksi biasanya pada dini hari, dan saat itu mengincar motor di parkiran gerai ayam goreng.

“Dia sengaja milih jam segitu, karena menurut pelaku waktu itu masih sepi. Pelaku sudah melakukan aksi pencurian sebanyak 20 kali di Kota dan Kabupaten Bogor,” ujarnya.

Melihat kejadian ini, Bismo pun mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap kendaraannya. Terutama untuk meletakkan atau memarkirkan kendaraan yang diparkir di daerah yang dalam jangkauan pengawasan.

“Seperti memarkirkan kendaraannya, agar diparkir yg dalam pengawasan jangan jauh, terutama di waktu-waktu rawan dan gunakan kunci ganda,” kata Bismo.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement