Ahad 24 Dec 2023 07:39 WIB

Sopir Angkot Mabok Aniaya Mahasiswi, Minta Tarif Lebih, Gigit Telinga Korban, dan Mencekik

Tersangka juga mencoba melakukan tindakan tidak senonoh atau melecehkan korban.

AKBP Maruly Pardede, SIK.
Foto: dok. istimewa
AKBP Maruly Pardede, SIK.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Polres Sukabumi berhasil menangkap sopir angkot jurusan Warungkiara-Cibadak. Yang bersangkutan diduga telah melakukan penganiayaan terhadap seorang penumpang yang merupakan mahasiswi di Kampung Linggamanik, Kabupaten Sukabumi.

"Tersangka berinisial K (29 tahun) ini kami tangkap sekitar pukul 20.00 WIB pada Jumat, (22/12) setelah Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Sukabumi mendapat laporan dari korban," kata Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede di Sukabumi pada Sabtu, (23/12).

Sementara, Kasat Reskrim Polres Sukabumi AKP Ali Jupri memaparkan, kasus kekerasan ini berawal saat korban berinisial A (19) naik angkot yang dikemudikan tersangka K dari arah Kecamatan Cibadak menuju Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi pada Kamis, (21/12) sekitar pukul 20.00 WIB.

Namun saat di Kampung Lingga Manik, RT004/004, Desa Bojonggaling, Kecamatan Bantargadung, tersangka K yang sedang mabuk minuman keras jenis ciu tiba-tiba meminta ongkos lebih sembari memaksa.

Korban yang tidak mau membayar dengan tarif yang jauh lebih mahal mencoba menolaknya, K yang sedang terpengaruh miras kemudian mengamuk kemudian menggigit telinga, memukul punggung dan mencekik leher korban.

Akibat penganiayaan itu, korban mengalami luka lebam dan lecet di beberapa bagian tubuhnya, beruntung saat kejadian ada warga sehingga tersangka melarikan diri. Dibantu warga, korban kemudian dibawa ke RSUD Palabuhanratu untuk menjalani visum serta membuat laporan polisi. Tidak lama, personel Unit PPA Satreskrim Polres Sukabumi menangkap tersangka di wilayah Kecamatan Warungkiara.

"Kami masih mendalami kasus ini, karena ada dugaan selain melakukan penganiayaan tersangka juga mencoba melakukan tindakan tidak senonoh atau melecehkan korban, jika terbukti K terancam dijerat dengan pasal berlapis," tambahnya.

Ali mengatakan, selain melakukan penangkapan, pihaknya juga menyita sejumlah barang bukti seperti pakaian korban dan satu unit angkot warna hijau dengan nomor polisi F 1927 QO.

Tindakan cepat Polres Sukabumi dalam menangani kasus-kasus kekerasan untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat. Dengan tegas pihaknya tidak akan mentolerir berbagai bentuk aksi kekerasan terutama terhadap kaum perempuan.

Hingga saat ini, pelaku masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut dan Polres Sukabumi juga berkoordinasi dengan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri Kabupaten Sukabumi untuk proses lebih lanjut kasus ini.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement