Senin 27 Nov 2023 04:45 WIB

PKS Dorong Jakarta Tetap Ibu Kota Negara, Begini Respons Anies

Yang dibutuhkan Indonesia bukan pembangunan di satu lokasi, tapi di banyak tempat.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Agus Yulianto
Capres Koalisi Perubahan, Anies Baswedan menghadiri launching program kampanye PKS di Hotel Bumi Wiyata, Kota Depok, Ahad (26/11/2023).
Foto: Republika/Alkhaledi Kurnialam
Capres Koalisi Perubahan, Anies Baswedan menghadiri launching program kampanye PKS di Hotel Bumi Wiyata, Kota Depok, Ahad (26/11/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyebut salah satu gagasan yang akan dibawa dalam kampanyenya adalah menjadikan Jakarta tetap sebagai Ibu Kota Negara. Sementara IKN yang telah kadung dibangun akan dibuat sebagai pusat pertumbuhan ekonomi.

Calon Presiden dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan, tidak secara gamblang menjelaskan pendapatnya saat ditanya terkait gagasan tersebut. Ia hanya menjelaskan bahwa yang dibutuhkan Indonesia memang bukan pembangunan di satu lokasi, melainkan di banyak tempat.

"Kami juga beberapa kali sampaikan bahwa yang dibutuhkan di Indonesia ini adalah pemerataan pertumbuhan di mana pembangunan itu dilakukan bukan hanya di satu lokasi tapi di banyak lokasi. Karena kita menginginkan agar kesetaraan kesempatan itu muncul. Jangan sampai kita hanya membangun di satu lokasi yang justru menimbulkan ketimpangan baru," kata Anies saat menghadiri launching program kampanye PKS di Hotel Bumi Wiyata, Kota Depok, Ahad (26/11/2023).

Menurutnya, visi yang dia miliki adalah membuat banyak pembangunan baik di desa atau kota menjadi naik tingkat. Yang kecil jadi menangah, yang menengah menjadi daerah yang besar.

"Visi kita semua menyiapkan susunan programnya untuk bisa mendorong desa-desa maju, kota kecil menjadi menengah, yang menengah menjadi besar di seluruh wilayah Indonesia. Alokasi anggaran yang biasa disiapkan hanya untuk satu tempat kita berpandangan memang perlu dikerjakan untuk banyak tempat itu saja dulu jawabannya," katanya.

Sementara Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengatakan partainya akan tetap bersikukuh memperjuangkan agar ibu kota negara tidak pindah ke IKN dan tetap di Jakarta. Sementara IKN nantinya akan dibuat sebagai pusat pertumbuhan ekonomi.

"Kalau Allah takdirkan PKS menang, maka kita akan menginisiasi bahwa ibu kota negara tetap di Jakarta. Lalu bagaimana yang sekarang sudah dibangun di Kalimantan? IKN tetap akan kita jadikan pusat pertumbuhan ekonomi, ibu kota pertumbuhan ekonomi tentu dengan konsep green ekonomi," jelas Ahmad Syaikhu.

Syaikhu mengatakan, gagasan ini merupakan sikap dari PKS sendiri yang akan dikomunikasikan juga dengan partai koalisi lain. Ia berharap Capres Anies Baswedan juga dapat mengakomodir gagasan Jakarta tetap ibu kota ini disertai partai-partai lain di dalam koalisi.

"Ini adalah sikap dari PKS sendiri, tetapi kaitan ini apakah mau dibawa oleh presiden atau tidak, gagasan ini mudah-mudahan juga akan diakomodir oleh Pak Anies dan juga dipahami oleh partai-partai," ujarnya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement