REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) Kampus Tasikmalaya bekerja sama dengan PROSISMASTA (Persatuan OSIS Madrasyah Aliyah) menyelenggarakan seminar Politik Identitas dan Kesehatan Mental dengan tema “Penguatan Mental Pelajar Dalam Mengatasi Bahaya Politik Identitas” yang diselenggarakan pada hari Sabtu, 18 Noevember 2023 di Aula Universitas BSI Kampus Tasikmalaya, yang beralamat di Jalan Tanuwijaya No, 4 Empangsari, Tawang, Kota Tasikmalaya.
Hadir dalam kegiatan ini Gian Sapta Ginanjar selaku narasumber yang menyampaikan materi politik Identitas dan Gea Ahmad Zakaria selaku pembicara Kesehatan mental bagi para pelajar. Selain itu, hadir pula dalam kegiatan tersebut Kepala kampus Universitas BSI kampus Tasikmalaya Agung Baitul Hikmah, Kepala Kasi Penmad Dr Saripuddin, Ketua KKM-MA H Eka Mulyana serta seratusan peserta dari siswa-siswi MA SMA/SMK, sederajat se-Kota/Kabupaten Tasikmalaya.
Gian Sapta Ginanjar selaku narasumber menyampaikan politik identitas merupakan suatu bentuk politik yang berfokus pada kepentingan dan juga pengalaman khusus dari kelompok tertentu, seperti kelompok etnis, agama, gender, orientasi seksual, atau kelompok lainnya.
“Politik identitas akan berbahaya jika tidak didukung dengan pola pikir yang baik, karena dapat memicu pertentangan antar kelompok masyarakat dan hanya memperjuangankan kelompok-kelompok tertentu saja,” jelas Gian dalam keterangan tertulis pada Rabu, (29/11/2023).
Sementara itu, Gea Ahmad Zakaria mengungkapkan, penguatan kesehatan bagi pelajar harus terus ditingkatkan dan continue, agar generasi muda terutama pelajar menjaga setiap aspek kesehatan mental mereka sehingga mereka bisa merasa baik secara emosional.
“Menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh merupakan hal yang sangat penting, terutama bagi pelajar. Hal ini karena dengan memiliki tubuh yang sehat dan bugar dapat mencegah tubuh terserang penyakit sehingga kita dapat tetap menjalankan aktifitas sehari-hari,” ujarnya.