Senin 04 Dec 2023 19:39 WIB

Longsor di Banyumas, 200 Penumpang Kereta Dialihkan Naik Bus di Cirebon

Longsor di Banyumas berdampak terhadap perjalanan sejumlah kereta.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Irfan Fitrat
Petugas menyingkirkan material longsor yang menutup jalur rel kereta api di lintas stasiun Karanggandul-Karangsari, Banyumas, Jawa Tengah, Senin (4/12/2023).
Foto: ANTARA FOTO/Idhad Zakaria
Petugas menyingkirkan material longsor yang menutup jalur rel kereta api di lintas stasiun Karanggandul-Karangsari, Banyumas, Jawa Tengah, Senin (4/12/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON — Sejumlah perjalanan kereta di wilayah PT KAI Daerah Operasi (Daop) 3 Cirebon, Jawa Barat, terhambat akibat terjadinya longsor di rel KM 340+100 antara Stasiun Karanggandul-Karangsari, Banyumas, Jawa Tengah, Senin (4/12/2023). Merespons hal itu, PT KAI Daop 3 Cirebon mengubah rute perjalanan sejumlah kereta dan memfasilitasi ratusan penumpang naik bus.

Pengalihan ke bus itu ditujukan khusus bagi penumpang kereta rute Gambir-Purwokerto. Para penumpang tujuan Purwokerto terpaksa turun di Stasiun Cirebon. Selanjutnya mereka menggunakan bus yang disediakan PT KAI.

Baca Juga

“Ada 200 penumpang yang kami alihkan menggunakan lima bus,” ujar Manajer Humas PT KAI Daop 3 Cirebon Rokhmad Makin Zainul.

Hal itu disebut dilakukan karena perjalanan menggunakan bus dinilai lebih dekat dibandingkan harus memutar menggunakan kereta ke jalur Semarang. Salah seorang penumpang KA Argo Dwipangga, Kia, memaklumi keputusan PT KAI, meskipun perjalanan menggunakan bus lebih lama.

“Saya memaklumi, soalnya bencana kan enggak ada yang tahu. Kalau naik kereta (langsung) kan cuma dua jam. Tadi saya tanya sekitar empat sampai lima jam kalau naik bus,” kata Kia. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement