REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Satu rumah warga di Kampung Pamuruyan RT 02 RW 01, Desa Cisarua, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, lenyap tertimbun longsor, Ahad (3/12/2023) malam. Peristiwa tersebut menyebabkan seorang warga meninggal dunia dan satu lainnya bisa diselamatkan.
''Anggota beserta tim SAR gabungan melaksanakan evakuasi korban tertimbun tanah longsor,'' ujar Kapolsek Nagrak, Iptu Teguh Putra Hidayat, Senin (4/12/2023). Pada saat kejadian ada dua warga yang berada dalam rumah terkena dampak tanah longsor.
Korban pertama bernama Ibu Encop Sopiah (51 tahun) yang ditemukan meninggal dunia. Sementara satu orang lainnya Eva yang berusia sekitar 20 tahun berhasil diselamatkan.
Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede Melalui Kasi Humas Polres Sukabumi Iptu Aah Saepul Rohman menerangkan, informasi bencana pertama kali diterima Ketua RT yang mendengar laporan dari warga bahwa rumah sebagian dapurnya terbawa tanah longsor. ''Rumah tersebut runtuh hingga ke aliran Sungai Cicatih, yang berada persis di pinggiran aliran sungai tersebut,'' jelasnya.
Kegiatan evakuasi terang Aah, melibatkan berbagai unsur antara lain Kapolsek Nagrak, Bhabinkamtibmas, Babinsa Ramil Kades Cisarua, personil Mako Polsek Nagrak, dan unsur BPBD Kabupaten Sukabumi. Selain itu unsur Pol PP Kecamatan Nagrak, tim nakes, unsur TRC Desa Cisarua, dan partisipasi masyarakat sekitar serta relawan.
''Pada Ahad pukul 21.05 WIB, kegiatan evakuasi berhasil diselesaikan dengan lancar dan kondusif,'' kata Aah. Ia menerangkan bencana longsor ini disebabkan oleh intensitas hujan deras yang cukup lama, mengakibatkan TPT ambruk dan berdampak ke salah satu rumah warga.
Jenazah korban, lanjut Aah, saat ini disemayamkan dan dimandikan oleh pihak keluarga di masjid terdekat. Pemakaman telah dilaksanakan Senin ini di tempat pemakaman umum Depok, Desa Cisarua, Kecamatan Nagrak, Sukabumi.
''Hujan deras yang mengguyur cukup lama mengakibatkan TPT ambruk di kawasan itu berdampak ke rumah warga,'' ujar Petugas Pusdalops BPBD Kabupaten Sukabumi, Sandra Fitria. Peristiwa itu mengakibatkan bangunan bagian belakang atau dapur runtuh dan menyebabkan korban jiwa satu orang meninggal dunia.
Petugas dan warga kata Sandra langsung mengevakuasi korban yang tertimbun reruntuhan rumah. Ia menuturkan bencana tersebut terjadi akibat cuaca ekstrem yang ditandai dengan intensitas hujan yang tinggi.
Bencana ini lanjut Sandra berdampak pula pada satu kepala keluarga (KK) yang terdiri atas dua jiwa. ''BPBD Sukabumi dan P2BK (Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan-red) Nagrak berkoordinasi dengan perangkat lainnya telah melakukan penanganan ke lokasi kejadian,'' katanya.