Senin 11 Dec 2023 15:03 WIB

Seminar Pemuda Digital Universitas BSI, Gugah Semangat Membangun dan Jadi Inspirasi

Seminar pemuda digital memberi wacana yang positif tentang AI.

Seminar pemuda digital Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Tasikmalaya berlangsung di Hotel Horison Tasikmalaya, Jawa Barat, pada Kamis (30/11/2023).
Foto: Universitas Bina Sarana Informatika
Seminar pemuda digital Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Tasikmalaya berlangsung di Hotel Horison Tasikmalaya, Jawa Barat, pada Kamis (30/11/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Seminar pemuda digital Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Tasikmalaya berlangsung di Hotel Horison Tasikmalaya, Jawa Barat, pada Kamis (30/11/2023). Acara seminar ini mengangkat tema “Pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) untuk Dunia Pendidikan”. 

Guru-guru sekolah yang menjadi peserta dalam seminar ini, menyebutkan bahwa gelaran Seminar Pemuda Digital dari Universitas BSI sebagai Kampus Digital Kreatif bisa menumbuhkan semangat membangun bagi para siswa.

Baca Juga

Seperti yang dikatakan Aceng Rudianto, selaku Guru BK & Kesiswaan SMK NU Tasikmalaya menyampaikan acara seminar pemuda digital ini sangat menginspirasi peserta acara seminar. “Narasumber Sindy Novela yang merupakan seorang Puteri Indonesia Jambi, bisa mengajak peserta untuk mengelola sampah menjadi barang yang lebih bermanfaat dalam pemeliharaan alam untuk keberlangsungan kehidupan,” ujarnya.

Selain itu, katanya, pada narasumber lain peserta seminar pemuda digital juga diberikan tambahan wawasan perihal artificial intelligence (AI). “Dimana ilmu pengetahuan tentang AI ini, kini sedang menjadi trend dan banyak menimbulkan manfaat di segala aspek lingkungan masyarakat,” katanya.

Senada dengan itu, Sigit Yazid Bustomi, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMK As-Shofa Tasikmalaya mengakui seminar pemuda digital ini sangat bermanfaat bagi peserta, khususnya dalam memberi wacana yang positif tentang AI.

“AI saat ini, sudah sangat dekat dengan semua aktivitas kehidupan, maka penggunaannya pun harus digunakan dengan bijak. Jangan sampai nantinya kita dikuasai teknologi namun kitalah yang harus menguasai teknologi. Ilmu pengetahuan teknologi bidang AI sudah berkembang dengan pesat, maka kurikulum sekolah pun harus dapat mengimbanginya agar siswa/i di sekolah mampu mengenal AI dari nilai-nilai yang positif. Dari seminar yang digelar Universitas BSI ini, semoga menjadi gerbang pembuka terkait pengembangan AI dalam dunia pendidikan,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement