Senin 11 Dec 2023 21:50 WIB

Skybridge Diyakini Bisa Mengatasi Kemacetan di Bojonggede

Pemkab Bogor siap menjadikan Skybridge Bojonggede lebih nyaman.

Sejumlah warga melintasi Skybridge Bojonggede usai diresmikan di Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (9/12/2023).
Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
Sejumlah warga melintasi Skybridge Bojonggede usai diresmikan di Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (9/12/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, KABUPATEN BOGOR -- Bupati Bogor Iwan Setiawan mengaku optimistis jembatan layang atau skybridge yang menghubungkan stasiun dengan terminal dapat mengatasi kemacetan di Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

"Bisa jadi solusi menangani kemacetan sehingga bisa memberikan kenyamanan kepada masyarakat juga para penumpang kereta api di Bogor," kata Iwan.

Baca Juga

Terlebih, saat ini Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor mengubah lalu lintas di Jalan Raya Bojonggede menjadi sistem satu arah (SSA). Jalan Raya Bojonggede dibuat satu arah menuju Cilebut mulai dari Simpang Perumahan Griya Yasa Lestari hingga Simpang Kedung Waringin. Sehingga kendaraan dari Cilebut ataupun dari Graperi tidak bisa ke arah Stasiun-Terminal Bojonggede, melainkan harus memutar ke Jalan Kedung Waringin lanjut ke Jalan Kampung Pulo hingga Jalan Perumahan Griya Yasa Lestari dan keluar di Jalan Raya Bojonggede dekat perlintasan kereta.

Di samping itu, Iwan mengaku siap berkolaborasi dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk mengemas Skybridge Bojonggede menjadi lebih nyaman dan menjadikan potensi wisata bagi masyarakat setempat. "Kami juga akan berkoordinasi dan berkolaborasi dengan PT KAI untuk bagaimana mengemas tempat ini supaya nyaman dan juga bisa jadi wisata juga di sini," kata Iwan.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala BPTJ Suharto menjelaskan, dengan adanya skybridge, penumpang kereta rel listrik (KRL) tidak lagi bisa keluar Stasiun Bojonggede melalui pintu selatan, melainkan harus melintasi skybridge dan keluar di terminal. "Sehingga masyarakat akan terbiasa untuk turun dari angkutan kotanya menggunakan skybridge atau pejalan kaki atau eskalator, itu akan jadi pilihan kepada para penumpang," kata Suharto.

Jembatan layang penghubung terminal angkutan tipe C dengan Stasiun Bojonggede itu memiliki panjang 243 meter dan lebar 3 meter. Masing-masing sudutnya dilengkapi dengan area semacam aula. Aula tersebut dilengkapi dengan fasilitas eskalator, lereng untuk penyandang disabilitas, toilet, dan mushala. Kemudian, khusus aula di bagian stasiun ada tambahan fasilitas berupa ruangan loket dan gerbang taping atau perekaman.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement