REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Aliansi buruh se-Jawa Barat bakal menggelar demonstrasi di depan Gedung Sate kantor Pemprov Jabar, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Rabu (20/12/2023) siang. Mereka meminta Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin untuk merevisi upah minimum kabupaten kota (UMK) serta meminta gaji buruh di atas satu tahun naik.
Berdasarkan pantauan, di Jalan Diponegoro sejumlah aparat kepolisian sudah melakukan pengamanan. Sebagian buruh sudah mulai berdatangan menggunakan sepeda motor sekitar pukul 10.30 Wib.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang Gabungan Serikat Pekerja Merdeka Indonesia (Gaspermindo) Kabupaten Bandung Gino Sugiawan mengatakan aksi Aliansi Buruh Jawa Barat meminta Pj Gubernur Jabar untuk merevisi kebijakan UMK. Selain itu menaikkan gaji buruh yang bekerja di atas satu tahun.
"Mudah-mudahan bisa direvisi terkait Sk UMK se-Jawa Barat dan terkait pekerja di atas satu tahun, mudah-mudahan bisa dikabulkan PJ Gubernur," ucap dia ditemui di Gedung Sate, Rabu (20/12/2023).
Dia mengaku, buruh sudah melaksanakan beberapa kali aksi demonstrasi. Akan tetapi, Pj Gubernur Jabar masih menetapkan UMK berdasarkan PP nomor 51 tentang pengupahan.
Gino mengatakan, aksi demonstrasi rencana digelar pada Rabu dan Kamis beso dan diklaim akan diikuti oleh puluhan organisasi buruh. Pihaknya belum merencanakan untuk menginap sebab terlebih dahulu melihat situasi dialog dengan Pj Gubernur Jabar.
Gino menambahkan, upah buruh di Kabupaten Bandung naik satu persen atau Rp 35 ribu untuk tahun 2024. UMK buruh di Kabupaten Bandung pada tahun 2023 sebesar Rp 3.492.450.
"Di Kabupaten Bandung naik satu persen atau nominalnya Rp 35 ribu per bulan," kata dia.
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono mengatakan Polrestabes Bandung dibantu instansi lain akan mengamankan jalannya aksi demonstrasi. Petugas dikerahkan untuk melakukan pengamanan.
"Polrestabes Bandung dibantu dengan instansi samping dan Polda Jabar siap mengamankan kegiatan unjuk rasa hari ini," kata dia.