Ahad 31 Dec 2023 12:58 WIB

Pangandaran Kembali Diguncang Gempa, Aktivitas Wisatawan Disebut Tetap Normal

Satpolairud menyebut aktivitas masyarakat dan wisatawan masih normal.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Irfan Fitrat
Kondisi di Pantai Barat Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, selepas terjadi gempa bumi pada Ahad (31/12/2023) siang.
Foto: Dok Satpolairud Polres Pangandar
Kondisi di Pantai Barat Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, selepas terjadi gempa bumi pada Ahad (31/12/2023) siang.

REPUBLIKA.CO.ID, PANGANDARAN — Wilayah Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, kembali diguncang gempa. Dilaporkan pada Ahad (31/12/2023) siang ini terjadi gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 5,0.

Berdasarkan informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa bumi itu tidak berpotensi tsunami. 

Baca Juga

Dilansir dari akun X resmi BMKG, gempa bumi itu terjadi pada pukul 11.52 WIB. Pusat gempa berlokasi 90 kilometer arah barat daya Kabupaten Pangandaran, dengan kedalaman 10 kilometer. “Tidak berpotensi tsunami,” tulis BMKG. 

Salah seorang warga Kabupaten Pangandaran, Aldi, mengatakan, guncangan gempa bumi sempat dirasakan oleh masyarakat maupun wisatawan yang sedang berada di kawasan pantai. “Sempat berhamburan sebagian di daerah pantai,” kata dia.

Sementara itu, berdasarkan pantauan anggota Satuan Kepolisian Perairan dan Udara (Satpolairud) Polres Pangandaran, kondisi di Pantai Barat Pangandaran disebut tetap normal setelah gempa terjadi. Sejumlah wisatawan disebut masih beraktivitas seperti biasa di kawasan pantai.

“Masyarakat, serta wisatawan beraktivitas dengan normal. Angin normal, arus gelombang normal,” kata salah seorang anggota Satpolairud Polres Pangandaran, dalam laporan video.

Gempa sempat melanda Pangandaran pada Kamis (28/12/2023). Gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 5,3 dilaporkan berpusat di laut dengan jarak 94 kilometer arah barat daya Kabupaten Pangandaran, pada kedalaman 41 kilometer. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement