Kamis 07 Mar 2024 19:56 WIB

Pj Gubernur Bey Bertekad Akhiri Siklus Banjir Tahunan di Cirebon dengan Normalisasi Sungai

Bey bertakziah ke rumah korban meninggal dunia akibat banjir.

Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin pun meninjau lokasi banjir di Kabupaten Cirebon, \Kamis (7/3/2024).
Foto: Humas Pemprov Jabar
Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin pun meninjau lokasi banjir di Kabupaten Cirebon, \Kamis (7/3/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Banjir di Cirebon terjadi disebabkan luapan sungai  Ciputih, Ciberes, Pekik, dan Cisanggarung, telah mengakibatkan sekitar 33.000 rumah terendam, 40.075 KK/83.000 jiwa lebih terdampak banjir, dan sekitar 4.200 jiwa mengungsi.

Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin pun meninjau lokasi banjir di Kabupaten Cirebon, Kamis (7/3/2024). Menurutnya, peninjauan dilakukan untuk memastikan penanganan berjalan optimal.

Baca Juga

Dalam peninjauan tersebut, Bey mengunjungi rumah-rumah warga dan fasilitas umum yang terdampak banjir. Setelah itu, ia takziah ke rumah korban meninggal dunia akibat banjir. Bey mengatakan, rencana teknis untuk normalisasi sungai bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Badan Pengelolaan Sumber Daya Air BBWS sudah matang. 

“Dengan tindakan ini, kami bertekad mengakhiri siklus banjir yang menghantui wilayah ini setiap tahunnya, serta memberi kesempatan bagi masyarakat untuk hidup dan beraktivitas normal tanpa rasa takut akan ancaman banjir,” ujar Bey.

Bencana banjir tersebut merendam sepuluh kecamatan di Cirebon Timur, Kabupaten Cirebon, setelah hujan dengan intensitas tinggi terjadi pada Selasa (5/3/2024). Sebagai upaya penanganan bencana banjir tersebut, Dinas Sosial Provinsi Jabar telah menyalurkan bantuan berupa permakanan dan sandang pada senilai Rp101.690.850,- yang bersumber dari APBD Provinsi Jabar.

Sementara itu, Kementerian Sosial RI telah mendorong bantuan berupa makanan siap saji, lauk pauk siap saji, makanan anak, sandang, kasur, kidsware, family kit, selimut, terpal dan tenda yang didorong langsung dari gudang pusat Kemensos senilai Rp1.401.208.000,-. 

Selain dorongan logistik, telah didirikan posko Dapur Umum lapangan di kantor UPTD PAPRJJ Wil. III Kab. Cirebon yg dikelola oleh Tagana Kab. Cirebon dan Tagana Kab. Subang, serta dibantu oleh pilar sosial seperti Pendamping PKH dan TKSK dari kecamatan-kecamatan terdampak. Dapur Umum ini merupakan dukungan dari Kementerian Sosial RI.

Kemudian, Tim Logistik BPBD Provinsi Jawa Barat juga membawa bantuan logistik berupa paket sembako dan air minum yang diserahkan ke BPBD Kabupaten Cirebon.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement