Selasa 30 Apr 2024 20:39 WIB

Mundur Satu Dasarian, Majalengka Diprediksi Masuk Musim Kemarau Pertengahan Mei

Wilayah Majalengka baru memasuki masa pancaroba, peralihan dari hujan ke kemarau.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Arie Lukihardianti
bmkg (Ilustrasi)
Foto: Republika/Putra M. Akbar
bmkg (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA -- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kertajati, Kabupaten Majalengka, memprakirakan, secara umum sebagian besar Wilayah Ciayumajakuning akan mulai masuk musim kemarau pada Mei dasarian II dan dasarian III atau sekitar 11 – 31 Mei.

Itu berarti, sejumlah daerah di wilayah yang terdiri dari Kota/Kabupaten Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan, ada yang mengalami kemunduran musim kemaraunya. ‘’Ya ada yang normal dan ada yang mundur hingga satu dasarian (10 hari),’’ ujar Prakirawan Cuaca BMKG Stasiun Meteorologi Kertajati, Dyan Anggraeni, kepada Republika, Selasa (30/4/2024).

Baca Juga

Dyan menyebutkan, daerah yang diprakirakan mundur awal musim kemaraunya di antaranya adalah Kabupaten Majalengka. Dia mengatakan, keterlambatan awal musim kemarau di Kabupaten Majalengka pun mencapai satu dasarian dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Dyan mengatakan, berdasarkan hasil pengamatan BMKG Kertajati, awal musim kemarau di wilayah Kabupaten Majalengka diprakirakan akan berlangsung mulai 11 - 31 Mei 2024.

Saat ini, wilayah Kabupaten Majalengka baru memasuki masa pancaroba, atau peralihan, dari musim hujan ke musim kemarau. Karena itu, hujan masih berpotensi turun bahkan, dengan intensitas cukup tinggi meski hanya bersifat lokal. ‘’Hujannya tidak merata, dan durasinya biasanya lebih singkat,’’ katanya.

BMKG Kertajati mencatat, curah hujan di wilayah Kabupaten Majalengka rata-rata mencapai 200 mm - 400 mm per bulan. Itu berarti, curah hujan tersebut termasuk kategori sedang, dan diprediksi bakal terus berlangsung hingga akhir April 2024.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement