Selasa 07 May 2024 11:50 WIB

Ribuan Mahasiswa Unisa dan Universitas Muhammadiyah Bandung Gelar Aksi Bela Palestina

Organisasi dunia diharapkan tergerak untuk membela negara Palestina

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Arie Lukihardianti
Ratusan mahasiswa Universitas Aisyiyah (Unisa) Bandung dan Universitas Muhammadiyah Bandung (UMB) menggelar aksi bela Palestina di Jalan Diponegoro, depan Kantor Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (17/5/2024).
Foto: Republika/M Fauzi Ridwan
Ratusan mahasiswa Universitas Aisyiyah (Unisa) Bandung dan Universitas Muhammadiyah Bandung (UMB) menggelar aksi bela Palestina di Jalan Diponegoro, depan Kantor Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (17/5/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG---Ribuan mahasiswa dan civitas akademik Universitas Aisyiyah (Unisa) Bandung dan Universitas Muhammadiyah Bandung (UMB) melakukan aksi damai bela Palestina di Jalan Diponegoro, depan Kantor Gubernur Jabar Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (7/5/2024). Mereka mengutuk keras agresi Israel kepada Palestina yang menyebabkan puluhan ribu orang meninggal dunia.

Plh Rektor Unisa Bandung Sitti Syabariyah mengatakan seluruh perguruan tinggi Muhammadiyah Aisyiyah melaksanakan aksi damai dan solidaritas untuk Palestina, Selasa (7/5/2024) termasuk di Kota Bandung. Massa aksi yang terlibat pun berasal dari mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bandung.

Baca Juga

"Kami dari perguruan tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (PTMA) seluruh Indonesia pada hari ini melaksanakan aksi damai solidaritas kepada saudara kita di Palestina," ujar Sitti ditemui di lokasi aksi, Selasa (7/5/2024).

Ia menuturkan perguruan tinggi Muhammadiyah Aisyiyah seluruh Indonesia mencapai 176 kampus. Di Kota Bandung sendiri terdapat perguruan tinggi Unisa Bandung dan Universitas Muhammadiyah Bandung. "Tujuannya sebenarnya ini merupakan kesepakatan dari kami forum rektor PTMA seluruh Indonesia untuk menyerukan suatu aksi damai membela Palestina," katanya.

Ia menyebut aksi saat ini yang dilakukan bagian dari dukungan moril dan kemanusiaan terhadap Palestina. Dengan aksi-aksi yang dilakukan, Sitti berharap organisasi dunia tergerak untuk membela negara Palestina. "Kami dari Unisa seluruh mahasiswa dan civitas akademik 1.500 orang," kata dia.

Menurutnya, pihaknya juga akan melakukan penggalangan dana membantu korban di Palestina. Pihaknya mengajak pemerintah untuk terus menyuarakan dan suara dan mendukung Palestina.

Rektor Universitas Muhammadiyah Bandung Prof Herry Suhardiyanto mengatakan, aksi damai bela Palestina bagian dari upaya menegakkan cita-cita proklamasi bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa. Penjajahan harus dihapuskan.

"Kita pastikan mahasiswa tertib menyampaikan aspirasi menyampaikan pesan ke seluruh masyarakat perlu menegakkan keadilan dan kebenaran tidak double standar berikan kepada Palestina untik hidup layaknya bangsa merdeka," katanya.

Berikut tuntutan aksi damai bela Palestina Unisa Bandung dan Universitas Muhammadiyah Bandung:

1. Mengutuk keras Israel atas agresi dan serangan militer yang sangat tidak proposional, penangkapan warga sipil, perusakan berbagai fasilitas umum khususnya fasilitas kesehatan dan memblokade bantuan kemanusiaan.

2. Mengecam sikap Amerika Serikat, Perancis, Jerman, Inggris dan negara lainnya yang memberikan bantuan dan dukungan kepada Israel dalam agresi ke Palestina.

3. Meminta PBB untuk memaksa dan memfasilitasi perundingan dan gencatan senjata Israel dan Palestina.

4. Mendukung Mahkamah Kejahatan Internasional mengadili Benyamin Netanyahu dan tokoh Israel lain yang melakukan genosida terhadap Palestina.

5. Mengecam Organisasi Kerjasama Islam, Rabitha Alam Islami dan negara arab yang bersikap lemah dan cenderung membiarkan Israel leluasa melakukan penyerangan dan pembunuhan.

6. Meminta kepada Pemerintah Indonesia untuk tidak berpikir sedikit pun dan apalagi membuka hubungan diplomasi politik dengan Israel.

7. Meminta Pemerintah Indonesia untuk memperkuat diplomasi dengan negara lain untuk mewujudkan lahirnya negara Palestina yang merdeka dan berdaulat.

8. Mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk memberikan perhatian terhadap konflik Israel dan Palestina. Dengan memberikan bantuan moril, material dan spiritual terhadap perjuangan Palestina.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement