Sabtu 11 May 2024 07:25 WIB

Ular King Kobra Sepanjang Tiga Meter Nyelonong ke Halaman Rumah Warga

Saat hendak memasukan motor ke dalam rumah, terlihat ada ular berwarna hitam

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Arie Lukihardianti
Petugas pemadam kebakaran kabupaten Kuningan mengevakuasi seekor ular Kobra (ilustrasi)
Foto: Dok Damkar Kuningan
Petugas pemadam kebakaran kabupaten Kuningan mengevakuasi seekor ular Kobra (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN--- Seekor ular King Kobra dengan panjang sekitar tiga meter dilaporkan nyelonong masuk ke halaman rumah seorang warga di Dusun Puhing, Desa Gewok, Kecamatan Garawangi, Kabupaten Kuningan, Jumat (10/5/2024). Petugas pemadam kebakaran (Damkar) pun harus ekstra hati-hati saat mengevakuasinya karena hewan melata itu memiliki bisa tinggi.

Menurut Kepala UPT Damkar Satpol PP Kabupaten Kuningan, Andri Arga Kusumah, keberadaan ular King Kobra itu awalnya diketahui oleh Sekdes setempat, Oos Bin Sabur (51). Saat hendak memasukan motor ke dalam rumah, terlihat ada ular berwarna hitam yang memiliki ukuran cukup besar melintas didepannya. ‘’Setelah diamati, ternyata ular tersebut adalah ular jenis King Kobra,’’ ujar Andri, Jumat (10/5/2024).

Baca Juga

Ular tersebut diketahui masuk ke halaman rumah warga bernama Jumad. Karena itu, Oos segera memanggil pemilik rumah dan memberitahukan keberadaan ular tersebut. Keberadaan ular itupun dilaporkan kepada anggota Damkar Kabupaten Kuningan. Sambil menunggu petugas datang, warga terus mengawasi pergerakan ular tersebut  agar tidak menghilang dari pandangan.

Petugas Damkar yang diterjunkan ke lokasi pun bisa dengan mudah menemukan titik lokasi keberadaan ular karena terus dipantau pergerakannya oleh warga. Meski demikian, petugas harus ekstra hati-hati saat mengevakuasi ular tersebut. ‘’Karena ular ini merupakan salah satu jenis hewan yang berbisa tinggi, sehingga anggota harus ekstra hati-hati saat menangkapnya,’’ kata Andri.

Andri pun bersyukur ular King Kobra itu akhirnya dapat tertangkap dengan aman. Jika tidak tertangkap, ular tersebut dikhawatirkan dapat membahayakan pemilik rumah atau masyarakat di sekitarnya. ‘’Kami mengimbau agar warga jangan membiarkan tumpukan bahan bangunan, bekas sampah, atau membiarkan halaman rumah/toko kotor dan lembab, karena akan mengundang ular masuk,’’ katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement