Rabu 03 Jul 2024 13:04 WIB

Baru 35 Persen Petani di Indramayu Gunakan Benih Unggul

Penggunaan benih unggul sangat penting untuk meningkatkan produksi padi

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Arie Lukihardianti
Petani melihat drone penyemprot pestisida di lahan sawah Desa Tegalurung, Balongan, Indramayu, Jawa Barat
Foto: ANTARA FOTO/Dedhez Anggara
Petani melihat drone penyemprot pestisida di lahan sawah Desa Tegalurung, Balongan, Indramayu, Jawa Barat

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU---Penggunaan benih unggul sangat dibutuhkan untuk meningkatkan produksi padi. Namun di daerah ‘lumbung pangan nasional’ Kabupaten Indramayu, belum semua petaninya menggunakan benih padi unggul.

Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Indramayu, Sugeng Heriyanto menjelaskan, saat ini baru 35 persen petani yang menggunakan benih unggul. Sedangkan sisanya menggunakan benih buatan sendiri. 

Baca Juga

Padahal, kata Sugeng, penggunaan benih unggul sangat penting. Selain bisa meningkatkan produksi padi, penggunaan benih unggul juga dapat mengurangi ketergantungan pada pestisida dan pupuk sehingga meminimalkan biaya produksi. 

‘’Benih unggul merupakan fondasi bagi revolusi padi. Benih-benih ini telah dikembangkan secara khusus untuk memiliki ketahanan terhadap hama dan penyakit, serta memiliki potensi hasil panen yang tinggi,’’ ujar Sugeng, Rabu (3/7/2024).

Untuk itu, Pemkab Indramayu kemarin telah memberikan bantuan benih unggul kepada 500 petani se-Kecamatan Losarang. Diharapkan, bantuan itu bisa membantu petani memperoleh benih unggul untuk musim tanam kali ini.

Sugeng menambahkan, saat ini juga Pemkab Indramayu bersama Kementerian Pertanian RI sedang mengembangkan pertanian organik sebagai pilot project di Indonesia. Dengan penggunaan benih unggul dan sistem organik, maka akan meningkatkan produksi padi serta peningkatan kesejahteraan petani Kabupaten Indramayu.

Sementara itu, Bupati Indramayu, Nina Agustina mengatakan, jumlah benih padi yang dibagikan untuk Kecamatan Losarang berjumlah lima ton, dengan jenis inpari dan ciherang.

Menurut Nina, dengan menggunakan benih unggul dan memanfaatkan inovasi teknologi, para petani dapat memaksimalkan hasil panen mereka. Selain itu, hal tersebut juga diharapkan bisa memastikan ketahanan pangan nasional, dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. 

‘’Kita bertekad untuk menjadikan sektor pertanian ini sebagai sektor unggulan. Dengan penggunaan benih unggul ini diharapkan produksi padi akan juga mengalami peningkatan yang akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan petani,’’ kata Nina.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement