Senin 12 Aug 2024 11:41 WIB

Airlangga Mundur, Golkar Pastikan Dedi Mulyadi Tetap Maju di Pilgub Jabar, RK di Jakarta

Nama calon kepala daerah yang telah direkomendasikan oleh DPP Golkar tak terganggu

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Arie Lukihardianti
 Ketua DPD Partai Golkar Jabar, Ace Hasan Syadzily
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Ketua DPD Partai Golkar Jabar, Ace Hasan Syadzily

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Partai Golkar memastikan tetap mengusung Dedi Mulyadi maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat (Jabar) tahun 2024 pasca Airlangga Hartarto mundur sebagai Ketua Umum Partai Golkar. Sedangkan untuk wakilnya sendiri masih dalam pembahasan pasca Jusuf Hamka yang digadang sebagak bakal calon mengundurkan diri.

"Jadi untuk Pilgub Jabar kita tetap mendorong Pak Dedi Mulyadi sebagai calon Gubernur Jawa Barat dan wakilnya masih harus dibahas," ujar Ketua DPD Golkar Jabar Ace Hasan Sadzily yang juga ketua DPP Partai Golkar saat dihubungi, Senin (12/8/2024).

Baca Juga

Ia pun mengatakan posisi Ridwan Kamil masih sama direkomendasikan untuk maju di pemilihan Gubernur Jakarta. "Ya saya kira Pak Emil masih tetap di Jakarta," kata dia.

Ace menegaskan bahwa nama-nama bakal calon kepala daerah yang telah direkomendasikan oleh DPP Partai Golkar tidak akan terganggu akibat pengunduran diri Ketua Umum Golkar. Ia mengatakan sejauh ini belum ada perubahan apapun terkait nama-nama yang direkomendasikan.

"Sejauh ini belum ada perubahan apapun; sejauh yang saya tahu kami belum mendapatkan arahan, kita masih tetap Pak Dedi Mulyadi sebagai calon gubernur," kata dia.

Ace menambahkan pengunduran diri Airlangga Hartarto tidak akan berdampak kepada partai Golkar. Sebab partai memiliki sistem dan dinamika organisasi yang berjalan. "Partai Golkar itu partai yang telah memiliki sistem dalam dinamika berorganisasi jadi Insya Allah ini tidak akan berdampak terhadap berbagai kebijakan yang telah dilakukan selama ini oleh Partai Golkar," kata Ace.

Terkait kepemimpinan di tubuh Golkar, Ace mengatakan Airlangga Hartarto secara de jure masih ketua umum. Namun, secara fakta atau de facto yang bersangkutan telah mengundurkan diri. "Kepemimpinan ini besok akan dibahas dalam rapat pleno DPP Partai Golkar untuk menentukan siapa Plt ketua umum," kata dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement