Selasa 17 Sep 2024 11:57 WIB

Ribuan Warga Padati Tradisi Panjang Jimat Keraton Kasepuhan Cirebon

Dalam tradisi panjang jimat, ditampilkan iring-iringan pembawa piring panjang

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Arie Lukihardianti
Sultan Sepuh XV, PRA Luqman Zulkaedin didampingi permaisurinya dalam acara panjang jimat di Keraton Kasepuhan Cirebon
Foto: Dokpri Sultan Sepuh XV
Sultan Sepuh XV, PRA Luqman Zulkaedin didampingi permaisurinya dalam acara panjang jimat di Keraton Kasepuhan Cirebon

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Keraton Kasepuhan Cirebon kembali menggelar tradisi panjang jimat untuk menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW, Senin (16/9/2024) malam. Tradisi yang telah berlangsung turun temurun itu sebelumnya sempat tidak digelar selama empat tahun sejak adanya pandemi Covid-19.

‘’Tahun ini mulai kembali. Kesultanan Kasepuhan bersatu kompak menyelenggarakan adat budaya dan tradisi peninggalan nenek moyang kita,’’ ujar Koordinator Penanggung Pawab Panjang Jimat, Prabu Diaz.

Baca Juga

Dalam tradisi panjang jimat, ditampilkan iring-iringan pembawa piring panjang, yang filosofinya bercerita tentang proses kehidupan manusia, sejak dalam kandungan, lahir, hingga akhirnya meninggal dunia. ‘’Panjang jimat ini mengandung filosofi yang sangat tinggi, yaitu menceritakan tentang kehidupan manusia dan kematian,’’ kata Prabu.

Tradisi panjang jimat pun dihadiri ribuan warga. Sejak Senin sore, warga dari berbagai daerah berduyun-duyun memadati Keraton Kasepuhan untuk mengikuti tradisi panjang jimat. Warga datang dengan harapan bisa memperoleh keberkahan. Hal itu seperti yang disampaikan warga asal Subang, Asep Rianto, yang sengaja datang bersama rombongannya ke Keraton Kasepuhan. 

‘’Semoga saya dan rombongan mendapatkan berkah, banyak rezeki, diberi keselamatan,’’ katanya.

Asep pun bertekad untuk memperoleh makanan yang dibagikan oleh pihak keraton dalam acara panjang jimat. Dia percaya, makanan tersebut mengandung keberkahan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement