Senin 30 Sep 2024 08:21 WIB

Dandan Riza Wardana Janjikan Jaminan Keamanan Melalui Insentif Bagi Aparat Penegak Hukum

Dandan Riza Wardana pun berencana memberikan insentif tambahan bagi APH.

Calon Walikota Bandung no urut 1, Dandan Riza Wardhana menjawab pertanyaan terkait jaminan rasa aman bagi masyarakat dalam diskusi Menculik Cakada di Buah Batu, Ahad (29/9/2024).
Foto: Dok Istimewa
Calon Walikota Bandung no urut 1, Dandan Riza Wardhana menjawab pertanyaan terkait jaminan rasa aman bagi masyarakat dalam diskusi Menculik Cakada di Buah Batu, Ahad (29/9/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Calon Wali Kota Bandung Nomor Urut 1, Dandan Riza Wardana menyoroti masalah keamanan di Kota Bandung yang menurutnya perlu perhatian lebih serius. Dalam diskusi calon kepala daerah yang diselenggarakan oleh Rengasdengklok Project, Dandan Riza Wardana menegaskan pentingnya peran aparat penegak hukum (APH) dalam menjaga keamanan.

Terkait hal itu, Dandan Riza Wardana pun berencana memberikan insentif tambahan bagi APH guna memperkuat perlindungan terhadap masyarakat.

Baca Juga

"Kejahatan di Kota Bandung harus ditangani dengan tegas. Salah satu cara yang saya usulkan adalah dengan memberikan insentif tambahan kepada aparat keamanan kita, seperti Babinsa dan Kamtibmas. Mereka punya tanggung jawab besar, dan kita harus mendukung mereka secara penuh,” kata Dandan, Ahad (29/9/2024).

Upaya preventif

Menurutnya, upaya preventif perlu diutamakan dalam penanganan kejahatan. Ia meyakini bahwa dengan dukungan yang lebih besar kepada aparat, Bandung akan menjadi kota yang lebih aman bagi warganya.

"Penegakan hukum yang berani harus dilaksanakan. Aparat tidak hanya membutuhkan perlindungan, tetapi juga dukungan, termasuk dalam bentuk insentif untuk memacu kinerja mereka. Ini adalah salah satu program saya,” jelasnya.

Tak hanya itu, dia pun turut mengkritik praktik penegakan hukum yang kurang memberikan efek jera terhadap pelaku kejahatan. Ia mencontohkan beberapa kasus di mana pelaku kejahatan yang tertangkap oleh polisi kerap kali dikeluarkan tanpa ada sanksi tegas.

“Polisi sudah bekerja keras menangkap pelaku, tapi setelah itu dikeluarkan begitu saja. Mungkin perlu ada tindakan tegas, bahkan publikasi pelaku agar ada efek jera yang lebih besar,” tambahnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement