Selasa 03 Dec 2024 10:35 WIB

BPBD Evakuasi Jasad Pria Lanjut Usia yang Tersangkut di Bendungan PLTA Ubrug Sukabumi

Jasad yang dievakuasi kondisinya mulai membengkak diduga terlalu lama di dalam air

Rep: Antara/ Red: Arie Lukihardianti
Jenazah (ilustrasi).
Foto: Antara/ca
Jenazah (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI-- Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi mengevakuasi jasad pria lanjut usia yang tersangkut di bendungan PLTA Ubrug, Kampung Cukuya, Kabupaten Sukabumi, Jabar, Senin (2/12/2024).

"Kami mendapat laporan dari warga yang kemudian berkoordinasi dengan Polsek Cibadak terkait penemuan jasad pria yang tersangkut di PLTA Ubrug yang berada di Desa Tenjojaya, Kecamatan Cibadak," ujar Staf BPBD Kabupaten Sukabumi Beki Supriatna di Sukabumi.

Baca Juga

Menurut Beki, setelah tim dari Polsek Cibadak tiba di lokasi penemuan jasad pria lansia yang awalnya tidak ada identitas tersebut, kemudian pihaknya mengutus beberapa personel untuk turun ke bendungan dan mengevakuasi jasad yang kondisinya sudah mulai membengkak diduga terlalu lama berada di dalam air.

Jasad pria itu menggunakan celana panjang dengan motif warna warni dan kaos oblong itu kemudian dibawa ke RSUD Sekarwangi Cibadak. Arus air yang cukup deras dan posisi jasad yang berada di filter penyaringan sampah bendungan PLTA menjadi kendala yang dihadapi oleh personel evakuasi.

Dihubungi secara terpisah, Kepala Desa Tenjojaya Jamaludin Azis mengatakan, pihaknya belum pernah mendapatkan laporan dari warga yang merasa kehilangan anggota keluarganya, bahkan masyarakat yang tinggal di sekitar TKP pun tidak ada yang mengenali jasad pria tersebut.

"Kami sudah berkoordinasi dengan seluruh RW di Desa Tenjolaya dan hasilnya tidak ada satupun warga di desa kami yang merasa kehilangan anggota keluarganya," katanya.

Sementara, Kanit Reskrim Polsek Cibadak Ipda Pready Sandha Purba mengatakan setelah dievakuasi jasad itu dibawa ke Kamar Jenazah RSUD Palabuhanratu.  Aparat berkoordinasi dengan Polres Sukabumi untuk mencari identitas korban.

Saat ditemukan kondisi jenazah sudah mulai membusuk dan membengkak dan ditemukan adanya bekas luka di bagian lehernya. Untuk kepentingan penyelidikan pihaknya menunggu terlebih dahulu identitas korban terungkap kemudian akan dilakukan autopsi.

Tidak berselang lama setelah proses penemuan jasad lansia itu, ada warga yang datang dari Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi yang mengaku kehilangan anggota keluarganya. Setelah diperlihatkan ternyata jasad tersebut merupakan anggota keluarganya yang sempat dinyatakan hilang beberapa waktu lalu.

Korban diketahui bernama Sodin (80) yang merupakan warga Kampung Nagrak, Desa Nagrak Selatan, Kecamatan Nagrak yang hilang setelah pamit kepada keluarganya tiga hari lalu pada pukul 04.00 WIB dengan alasan ingin ke suatu tempat.

Untuk memastikan bahwa jasad itu benar Sodin, pihak keluarga pun memberikan informasi ciri-ciri tubuh korban yakni ibu jari tangan kiri putus dan ada tanda lahir di pada dada. Namun demikian, pihak keluarga menolak untuk jasad Sodin untuk diautopsi dan sudah ikhlas bahwa kejadian itu merupakan musibah.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement