Kamis 20 Mar 2025 21:14 WIB

Besok Pemudik Diprediksi Mulai Melintas di Cimahi-KBB, Polisi Siapkan 700 Personel

Puncak arus mudik yang akan terjadi pada 28-30 Maret 2025

Rep: Ferry Bangkit Rizki / Red: Arie Lukihardianti
Para Personel Gabungan yang Siap Dikerahkan untuk Mengamankan Musim Mudik Lebaran 2025 di Wilayah Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat.
Foto: Ferry Bangkit
Para Personel Gabungan yang Siap Dikerahkan untuk Mengamankan Musim Mudik Lebaran 2025 di Wilayah Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG BARAT -- Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto memprediksi pergerakan pemudik lebaran 2025 yang akan melewati jalur arteri di Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat (KBB), mulai terjadi pada Jumat (21/3).

Wilayah hukum Polres Cimahi yang meliputi Kota Cimahi dan Bandung Barat merupakan jalur lintasan bagi pemudik yang mengarah dari Jakarta, Bekasi, Bekasi, Karawang, Sukabumi, Cianjur dan sekitarnya menuju Priangan Timur hingga Jawa Tengah.

Baca Juga

"Memang diperkirakan pergerakan itu dari tanggal 21 Maret. Jadi mulai besok masyarakat kami perkirakan sudah mulai melakukan kegiatan mudik karena tanggal 21 Maret anak-anak sekolah sudah libur," ujar Tri kepada wartawan usai apel Operasi Lodaya Ketupat 2025 di Kota Baru Parahyangan, KBB, Kamis (20/3).

Menurut Tri, jika pemudik mulai melakukan pergerakan mudik ke kampung halamannya masing-masing, maka diharapkan tidak akan terjadi kepadatan ketika puncak arus mudik yang akan terjadi pada 28-30 Maret 2025. "Itu bisa menurunkan volume kendaraan dari 28 sampai 30 Maret yang diperkirakan menjadi puncak arus mudik," kata Tri.

Untuk mengamankan mudik lebaran tahun ini, kata Tri, sebanyak 700 lebih personel gabungan dari Polri, TNI, Pemkab Bandung Barat, Pemkot Cimahi dan unsur terkait lainnya sudah digeser ke lapangan. Pihaknya ingin perjalanan mudik tahun ini berjalan aman dan nyaman. "Jumlah anggota yang terlibat baik tni Polri dan stackholder lainnya kurang lebih sebanyak 700 personil. Dibantu oleh stakeholder lainnya yang anti akan tersebar di seluruh tempat-tempat yang sudah kita siapkan," katanya.

Kasatlantas Polres Cimahi, AKP Adhi Prasidya Danahiswara mengatakan, pihaknya sudah melakukan pemetaan risiko kerawanan lalu lintas di jalur mudik wilayah Kota Cimahi dan KBB. Setidaknya ada dua titik rawan kecelakaan atau blackspot di wilayah hukum Polres Cimahi yakni di daerah Cipatat dan Cikalongwetan, Bandung Barat. Polisi sudah mengecek jalur tersebut dan ditemukan titik-titik jalan bergelombang dan berlubang.

"Untuk titik rawan kecelakaan itu ada 2, di Cikalongwetan dan Cipatat. Hasilnya jalur arteri tersebut itu ada beberapa jalan yang berlubang dan bergelombang, nah ini bisa membayakan bagi pengendara yang akan melaksanakan arus mudik," kata dia.

Menurut Adhi, pihaknya sudah berkoordinasi dengan instansi terkait agar jalur rawan kecelakaan karena bergelombang dan berlubang itu untuk dilakukan perbaikan sehingga aman dilewati pemudik. "Untuk itu kami sudah koordinasi dengan dinas terkait untuk dilakukan perbaikan. Seminggu ini harus sudah selesai," kata dia.

Selain titik blackspot, Satlantas Polres Cimahi juga sudah memetakan jalur mudik yang dinilai rawan kemacetan atau trouble spot. Yakni di Cipatat, Padalarang-Cimareme, Simpang Betrix dan Farmhouse Lembang. Polisi juga sudah menyiapkan cara bertindaknya.

"Cara bertindak kami dalam kondisi arus normal kita tempatkan floatingan personel, kemudian tim urai lanjut kanalisiasi penyebrangan jalan maupun kanalisasi jalan. Kemudian dalam situasi lalu lintas padat kita menyiapkan cara bertindak one way sepenggal kurang lebih 1-2 km dan itu selama 15-30 menit," kata Adhi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement