Ahad 23 Nov 2025 22:08 WIB

One Stop Service jadi Jurus Pemkot Cimahi Atasi Stunting

Program One Stop Service yang mencakup pembinaan terhadap calon pengantin

Rep: Ferry Bangkit Rizki / Red: Arie Lukihardianti
Pembinaan Terhadap Calon Pengantin di Kota Cimahi yang Menjadi Ikhtiar Pemerintah untuk Mengatasi Masalah Stunting
Foto: Dok Republika
Pembinaan Terhadap Calon Pengantin di Kota Cimahi yang Menjadi Ikhtiar Pemerintah untuk Mengatasi Masalah Stunting

REPUBLIKA.CO.ID, 

CIMAHI -- Pemkot Cimahi menegaskan komitmennya terus menurunkan angka pravelensi stunting di Kota Cimahi, Jawa Barat. Di antaranya lewat program Pembinaan Calon Pengantin One Stop Service (PCOSS). Pembinaan kepada calon pengantin itu sangat penting sebagai upaya preventif mencegah kelahiran bayi stunting.

Baca Juga

Menurut hasil Survey Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023, pravelensi stunting di Kota Cimahi mencapai 24,47 persen dan turun di tahun 2024 menjadi 22,3 persen. Sedangkan menurut data Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (EPPGBM), pravelensi stuntingnya 9,7 persen di tahun 2023 dan 9,5 persen tahun 2024.

"Jadi kita ada program One Stop Service yang menjadi bagian dari penanganan stunting di Kota Cimahi," ujar Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk den Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Cimahi, Fitriani Manan, Ahad (23/11/2025).

Program One Stop Service yang mencakup pembinaan terhadap calon pengantin itu bertujuan untuk meningkatkan kualitas generasi penerus bangsa, mencegah stunting, dan membangun keluarga yang sehat dan sejahtera.

Pembinaan calon pengantin, merupakan program bimbingan yang diberikan kepada pasangan yang akan menikah. Tujuannya, mempersiapkan mereka secara mental, fisik, spiritual, dan sosial untuk memasuki kehidupan berumah tangga.

Program ini, mencakup berbagai materi yang relevan, seperti persiapan keluarga, keuangan, kesehatan, dan komunikasi. Selain itu, program ini mencakup pembinaan, edukasi, dan pendampingan agar calon pengantin menjadi ibu dan bapak yang berkualitas. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement