Rabu 16 Apr 2025 17:28 WIB

Gelar Pameran Pusaka 2025, KUK Jabar Targetkan Transaksi UMKM Capai Rp 4,5 Miliar

Pusaka, jadi sarana penting dalam penguatan legalitas, promosi, dan pemberdayaan UMKM

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil (KUK) Provinsi Jabar Yuke Mauliani Septiana  pameran produk lokal, Pusaka 2025 : Puspa Karya Jabar Istimewa, yang berlangsung mulai Rabu hingga Ahad, (16 - 20/4/2025) di Graha Manggala Siliwangi, Jl Aceh No 66, Kota Bandung.
Foto: Dok Republika
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil (KUK) Provinsi Jabar Yuke Mauliani Septiana pameran produk lokal, Pusaka 2025 : Puspa Karya Jabar Istimewa, yang berlangsung mulai Rabu hingga Ahad, (16 - 20/4/2025) di Graha Manggala Siliwangi, Jl Aceh No 66, Kota Bandung.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Provinsi Jawa Barat (Jabar) kembali menggelar pameran produk lokal, Pusaka 2025 : Puspa Karya Jabar Istimewa, yang berlangsung mulai Rabu hingga Ahad, (16 - 20/4/2025) di Graha Manggala Siliwangi, Jl Aceh No 66, Kota Bandung.

Menurut Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil (KUK) Provinsi Jabar Yuke Mauliani Septiana, event ini bertujuan memfasilitasi promosi dan perluasan akses pasar bagi produk-produk unggulan UMKM Jabar. Khususnya, di bidang fashion (bordir, batik, aksesoris) dan kerajinan (craft) yang memiliki nilai seni dan daya saing tinggi. Dengan mengangkat tema “Puspa Karya Jabar Istimewa”.

Baca Juga

"Acara ini menjadi sarana penting dalam penguatan legalitas, promosi, dan pemberdayaan UMKM agar mampu bersaing di kancah domestik dan mancanegara," ujar Yuke.

Yuke mengatakan, UMKM yang mengikuti pameran sebanyak 100 tenant yang berasal dari berbagai Kota Kabupaten di Jabar. Yakni, terbagi menjadi 85 tenant indoor (kategori fashion dan craft) dan 15 tenant outdoor (kategori kuliner). "Kami menargetkan nilai transaksi dari helatan acara tersebut mencapai Rp 2,5 miliar - 4,5 miliar dengan sistem pembayaran menggunakan QR Code yang telah disiapkan," katanya.

Yuke menilai, Pusaka 2025 tidak hanya menjadi ajang pameran produk UMKM, tetapi juga komitmen Pemerintah Provinsi Jabar untuk mendorong pelaku usaha kecil naik kelas. "Dengan sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat, diharapkan UMKM Jabar semakin kuat, legal, dan mampu bersaing di pasar global," katanya.

Selama lima hari pelaksanaan, kata dia, kegiatan pun diisi oleh berbagai program menarik. Salah satunya, launching program fasilitasi legalitas gratis. Yaitu pengurusan 1000 merek Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) dan 500 pendirian PT Perorangan serta sertifikasi halal gratis bagi UMKM.

Terkait pengaruh ekonomi global, Yuke mengatakan, saat ini belum terasa terdampak ke Jabar. Namun, pihaknya sudah memiliki antisipasinya. Salah satu yang diinformasikan dari luar ekonomi akan berpengaruh terkait dengan tekstil. Saat ini, Provinsi Jabar UMKM nya banyak memiliki produk fashion. "Makanya, sekali lagi kita harus menggunakan produk-produk lokal saja tidak perlu menggunakan produk impor karena produk lokal pun bisa lebih bagus," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement