Kamis 17 Apr 2025 19:26 WIB

Dukung Penuh UMKM BRI Hadir di Pameran Pusaka 2025, Dinas KUK: BRI Punya Peran Strategis

Di ajang pameran produk UMKM ini, BRI membuka layanan bagi semua nasabahnya

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Provinsi Jawa Barat, Yuke Maulani Septiana, mengunjungi stand BRI
Foto: Arie Lukihardianti
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Provinsi Jawa Barat, Yuke Maulani Septiana, mengunjungi stand BRI

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Bank Rakyat Indonesia (BRI), terus menunjukkan keberpihakannya pada Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Salah satunya, dengan mendukung pameran produk lokal, Pusaka 2025 : Puspa Karya Jabar Istimewa, yang berlangsung mulai Rabu hingga Ahad, (16 - 20/4/2025) di Graha Manggala Siliwangi, Jl Aceh No 66, Kota Bandung.

Pada ajang pameran produk UMKM ini, BRI membuka layanan bagi semua nasabahnya. Berdasarkan pantuan Republika, stand BRI menghadirkan berbagai layanan. Yakni, dari mulai BRILink hingga Rumah BUMN. Di layanan BRILink, semua nasabah bisa melakukan berbagai transaksi. Di antaranya, transaksi tarik tunai, transfer, isi pulsa dan lain-lain. Bahkan, nasabah yang belum memiliki rekening BRI pun bisa melakukan pembukaan rekening.

Baca Juga

Khusus untuk UMKM yang mengikuti pameran, BRI memberikan layanan pembuatan QRIS. Masih di Stand BRI, ada Rumah BUMN yang memerkan berbagai produk UMKM binaannya, sekaligus memberikan edukasi soal Rumah BUMN.

Menurut Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Provinsi Jawa Barat, Yuke Maulani Septiana, pada pameran UMKM Pusaka 2025, pihaknya menggandeng BRI untuk mengisi salah satu stand. Karena, BRI sebagai salah satu bank BUMN memiliki peran strategis dalam mendorong literasi keuangan serta akses permodalan bagi pelaku UMKM di Jawa Barat.

Saat ini, kata Yuke, jumlah UMKM di Jawa Barat yang tercatat telah mencapai lebih dari 3 juta. Jumlah tersebut diperkirakan terus bertambah seiring tumbuhnya usaha-usaha baru. Hal ini menjadi tantangan tersendiri, terutama dalam hal pengenalan terhadap layanan keuangan dan perbankan.

“BRI menjadi salah satu pihak yang konsisten dalam mendukung UMKM, bahkan jangkauannya sudah sampai ke pelosok desa. Mereka juga punya Rumah BUMN yang sangat mendukung perkembangan UMKM,” ujar Yuke.

Yuke mengatakan, saat ini ada sekitar 5.312 desa di Jawa Barat dan BRI telah menjangkau semua desa. Serta menjangkau ke 627 kelurahan. Jadi, bisa dibayangkan kalau BRI hadir di setiap Desa, maka kehadiran BRI sangat penting untuk memperluas akses layanan keuangan, terutama di wilayah pedesaan.

“Kolaborasi dengan BRI ini sangat strategis. Tidak mungkin dinas bekerja sendiri untuk membina jutaan UMKM. Dengan dukungan BRI, akses terhadap pun permodalan menjadi lebih mudah,” katanya.

Yuke menegaskan bahwa pendekatan kolaboratif antara pemerintah daerah dan lembaga keuangan seperti BRI menjadi kunci dalam mendorong pertumbuhan UMKM yang berkelanjutan. Jadi, harus terus dikembangkan.

Yuke mengatakan, UMKM yang mengikuti pameran sebanyak 100 tenant yang berasal dari berbagai Kota Kabupaten di Jabar. Yakni, terbagi menjadi 85 tenant indoor (kategori fashion dan craft) dan 15 tenant outdoor (kategori kuliner). "Kami menargetkan nilai transaksi dari helatan acara tersebut mencapai Rp 2,5 miliar - 4,5 miliar dengan sistem pembayaran menggunakan QR Code yang telah disiapkan," katanya.

Selama lima hari pelaksanaan, kata dia, kegiatan pun diisi oleh berbagai program menarik. Salah satunya, launching program fasilitasi legalitas gratis. Yaitu pengurusan 1000 merek Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) dan 500 pendirian PT Perorangan serta sertifikasi halal gratis bagi UMKM.

Event ini bertujuan memfasilitasi promosi dan perluasan akses pasar bagi produk-produk unggulan UMKM Jabar. Khususnya, di bidang fashion (bordir, batik, aksesoris) dan kerajinan (craft) yang memiliki nilai seni dan daya saing tinggi.

Sementara menurut Salah Satu Pengunjung Pameran Asal Jalan Gatsu Kota Bandung, Yeni Azzahra, ia senang datang ke pameran kalau di setiap stand nya ada QRIS. Jadi, tak perlu repot membawa uang tunai dan transaksinya akan lebih cepat. "Kalau antre juga, dengan bertransaksi menggunakan QRIS ini bisa lebih cepat mengurai antrean," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement