REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU--Bupati Indramayu, Lucky Hakim dan wakilnya, Syaefudin, menolak pengadaan mobil dinas baru yang diperuntukkan bagi mereka pada tahun anggaran 2025 ini. Mobil dinas tersebut senilai Rp 1,1 miliar.
Penolakan pengadaan mobil dinas baru tersebut sebagai komitmen terhadap efisensi anggaran dan prioritas pembangunan yang dapat dinikmati oleh masyarakat. “Saya mencoret pengadaan mobil baru untuk bupati dan wakil bupati. Nilainya lebih dari Rp 1 miliar. Prioritaskan saja untuk pembangunan yang bisa dinikmati oleh masyarakat demi efisiensi dan tepat sasaran,” ujar Lucky, Senin (21/4/2025).
Lucky mengatakan, alasan penolakan pengadaan mobil baru tersebut karena ada program pembangunan yang lebih urgen.
Sementara itu, berdasarkan data dari Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten Indramayu, rencana pengadaan mobil dinas tersebut menggunakan sistem sewa dengan jenis Hyundai Palisade.