Senin 19 May 2025 13:44 WIB

Gercep! Tinjau Lokasi Longsor Nagreg, Kang DS: Kantor Desa Kendan Ambruk, 60 Rumah Warga Terancam

Kang DS meminta tim gabungan segera evakuasi warga yang rumahnya terancam longsor.

Bupati Bandung Dadang Supriatna bergerak cepat meninjau lokasi longsor di Desa Kendan, Kecamatan Nagreg. Kantor Desa Kendan ambruk akibat tertimpa material longsor.
Foto: Pemkab Bandung
Bupati Bandung Dadang Supriatna bergerak cepat meninjau lokasi longsor di Desa Kendan, Kecamatan Nagreg. Kantor Desa Kendan ambruk akibat tertimpa material longsor.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Bupati Bandung Dadang Supriatna 'gercep' langsung turun ke lapangan meninjau lokasi longsor di Desa Kendan, Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung, Senin (19/5/2025).

Akibat longsor tebing setinggi 30 meter tersebut, tiga warga mengalami luka-luka dan mendapatkan perawatan. Selain itu, Kantor Desa Kendan ambruk tertimpa material longsor. Kantor Desa Kendan sama sekali tak dapat digunakan karena bangunannya mengalami rusak berat.

Kemudian, sebanyak 60 rumah warga Desa Kendan terancam longsoran dan harus dievakuasi sementara ke tempat aman. Sebab, tebing tanah merah yang labil berpotensi mengalami longsor susulan terutama ketika turun hujan deras.

"Saat ini, saya langsung turun ke Desa Kendan Kecamatan Nagreg. Penanganan evakuasi jiwa dan kedaruratan sudah dilakukan," ujar Bupati Dadang Supriatna saat meninjau lokasi longsor. Ia menambahkan, warga yang mengalami luka sudah dirawat.

Dua orang sudah pulang sedangkan seorang lainnya masih dalam perawatan.

Bupati yang akrab disapa Kang DS itu juga meminta agar tim gabungan BPBD, PUTR, dan TNI/Polri segera melakukan evakuasi warga yang rumahnya terancam longsor. Warga diminta secara sukarela untuk sementara waktu mengungsi demi keselamatan.

"Saya minta warga segera dilakukan evakuasi untuk mengantisipasi longsor susulan. Keselamatan jiwa adalah yang utama. Dinas PUTR juga segera melakukan pembersihan akses jalan dan bekas reruntuhan," ujar Kang DS.

Di samping itu, orang nomor satu di Kabupaten Bandung itu meminta kepala Desa Kendan segera mencari kontrakan sementara untuk digunakan sebagai kantor pelayanan darurat.

"Kepala Desa Kendan diminta segera mencari kontrakan sementara agar pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan. Nanti kita siapkan langkah-langkah selanjutnya," tegas Kang DS.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement