REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Anggota Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat dari Fraksi Gerindra, Pradi Supriatna, menilai momentum Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) harus dimaknai secara luas, tidak hanya dalam konteks historis, tetapi juga sebagai titik balik untuk memperkuat sinergi legislatif dan eksekutif di Jawa Barat.
Menurut Pradi, hubungan antara DPRD Jabar dan Pemerintah Provinsi Jabar sempat memanas dalam beberapa waktu terakhir. Namun, ia mengapresiasi langkah Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi (KDM) yang dengan kebesaran hati di Gedung Pakuan dan menyampaikan permintaan maaf terlebih dahulu dan secara terbuka beberapa waktu lalu.
“Ini sikap kenegarawanan yang patut dihormati. Ketika seorang pemimpin mampu menurunkan ego dan mendahulukan kepentingan rakyat, maka di situlah semangat kebangkitan sebenarnya terwujud,” ujar Pradi Kepada Republika, Selasa (20/5/2025).
Ia menegaskan, dalam semangat Harkitnas, perbedaan pandangan antara lembaga hal wajar dalam dinamika demokrasi. Namun, yang terpenting, bagaimana kedua belah pihak mampu menjaga komunikasi dan menyatukan tujuan demi kepentingan masyarakat Jawa Barat.
“Ini saatnya kita kembali satu barisan. Jangan sampai energi kita habis untuk konflik, 50 Juta Rakyat Jabar menunggu kerja nyata,” tegasnya.
Pradi juga menyampaikan dukungannya terhadap langkah-langkah yang diambil Kang Dedi Mulyadi sebagai Gubernur Jawa Barat, yang dinilai memiliki visi besar dalam membangun daerah yang lebih tangguh, inklusif, dan berdaya saing tinggi.
“Kami di legislatif akan terus mengawal dan mendukung kebijakan yang berpihak pada kepentingan rakyat. Jabar ini provinsi besar, butuh kekompakan antara semua elemen untuk menjadikannya lebih istimewa,” imbuhnya.
Melalui semangat Harkitnas, Pradi berharap seluruh unsur pemerintahan di Jawa Barat, termasuk birokrasi dan stakeholder lainnya, dapat saling merangkul dan memperkuat sinergi untuk mewujudkan Jawa Barat yang unggul dalam segala aspek.
“Harkitnas bukan hanya peringatan sejarah, tapi momentum untuk bangkit dan bersatu demi masa depan Jabar yang lebih baik,” pungkasnya.
Menurut Pradi, sinergi legislatif dan eksekutif di Jabar akan semakin solid karena memiliki tujuan yang sama dalam memajukan tanah pasundan. "Semua punya tujuan mulia, ingin peningkatan di berbagai sektor dan kemakmuran bagi warga Jabar, " tutupnya.