REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Kementerian Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenekraf RI) melalui Direktorat Gim, menggelar Roadshow Gameseed di Gedung Design Centre FSRD Institut Teknologi Bandung, akhir pekan lalu. Gameseed sendiri merupakan kompetisi dan inkubasi gim terbesar di Indonesia.
Event ini, menjadi salah satu program unggulan Kemenekraf RI yang berkolaborasi dengan Asosiasi Game Indonesia (AGI) dan didukung oleh sejumlah mitra program. Tujuannya untuk meningkatkan kemampuan pengembang gim Indonesia melalui pelatihan sekaligus pendampingan, membantu menciptakan gim yang siap bersaing di pasar global, mengembangkan studio gim yang berkelanjutan, serta mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan penciptaan lapangan kerja.
"Dengan teknologi dan kecanggihan saat ini, saya yakin teman-teman di sini bisa merancang agar industri gim dapat menghasilkan outcome yang positif," ujar Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat Iendra Sofyan, Senin (26/5/2025).
Terkait pengembangan potensi, kata Iendra, Disparbud Jabar juga sudah melaksanakan sejumlah program serta berkolaborasi dengan beberapa stakeholder. Tujuannya agar memperluas ekosistem pelaku ekraf khususnya industri pengembangan game agar dapat memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi Jawa Barat.
"Kami dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat tentunya mendukung kegiatan ini. Soal penguatan SDM, kami juga punya program bernama Smiling West Java Academy," katanya.
Selain itu, kata dia, ada juga Digital Talent Scholarship yang bekerja sama dengan Agate dan Kemenkominfo. Kemudian juga ada Creative School Project serta Global Game Jam. "Kami juga berpartisipasi dalam event Indonesia Game Developer Exchange. Ini dilakukan agar tentunya untuk mendapatkan peserta yang membawa nama baik Jawa Barat," katanya.
Pada kegiatan ini, turut hadir Direktur Gim Kemenekraf RI Luat S.P. Sihombing serta Wakil Dekan Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB Nurdian Ichsan. Beberapa kegiatan digelar mulai dari sesi diskusi, review portofolio, game testing, dan sosialisasi Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia kepada pelaku ekraf subsektor pengembang gim serta puluhan mahasiswa ITB.
Ikuti Whatsapp Channel Republika