REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Pemerintah, terus menggenjot program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Karena, menurut Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait yang akrab disapa Ara, tahun ini kuota FLPP secara nasional mencapai rekor tertinggi. Yakni, 350.000 unit dengan 30 persennya atau 105.000 unit dialokasikan untuk Jawa Barat (Jabar).
Untuk mencapai target penyaluran, Ara menantang BUMD Provinsi Jabar, bank bjb untuk menggandakan kontribusinya dalam penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Sejahtera, FLPP bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Menurut Ara, pihaknya telah meminta bank bjb meningkatkan penyaluran FLPP dari sebelumnya lima persen menjadi 10 persen atau sekitar 30.000 unit rumah subsidi. "Saya minta bank bjb minimal bisa menargetkan 10 persen penyaluran FLPP di Jawa Barat atau sekitar 30.000 atau 35.000 untuk rumah subsidi masyarakat," ujar Ara saat mengunjungi bank bjb, dikutip Senin petang (2/6/2025).
Saat ini, jika dilihat dari data BP Tapera, kontribusi bank bjb dalam penyaluran FLPP, hanya di angka lima persen secara nasional. Sehingga, Ara pun meminta terobosan dan inovasi dari jajaran manajemen bjb, termasuk kolaborasi dengan pengembang dan lembaga pembiayaan.
Lonjakan target FLPP nasional tahun ini adalah yang tertinggi dimana realisasi penyaluran FLPP Kuartal I Tahun 2025 telah mencapai 53.874 unit, naik 1.173,92 persen dari pencapaian Kuartal I Tahun 2024 sebesar 4.229 unit rumah.
"Masih banyak rakyat Jabar yang membutuhkan rumah layak huni. Mari kita berlomba-lomba berbuat kebaikan dan membantu rakyat untuk memiliki rumah layak huni lewat FLPP," katanya.
Di tempat yang sama, Direktur Utama bank bjb Yusuf Saadudin menyatakan kesiapan untuk bergerak cepat. Yusuf, akan segera berkoordinasi dengan asosiasi pengembang di Jabar untuk memastikan ketersediaan pasokan rumah subsidi.
"Kami akan segera berkoordinasi dengan sejumlah asosiasi pengembang perumahan di Jawa Barat untuk mengetahui jumlah pasokan rumah subsidi yang ada. Kami siap mendukung Program 3 Juta Rumah dan melaksanakan penyaluran FLPP lebih banyak lagi dari tahun sebelumnya," katanya.
Menurutnya, hingga saat ini bank bjb telah menyalurkan KPR Sejahtera FLPP sebanyak 37.636 unit rumah sejak tahun 2016, dengan total pembiayaan mencapai Rp4,6 triliun.
Khusus pada era Presiden Prabowo, sejak Oktober 2024 hingga awal Juni 2025, telah dilakukan penyaluran sebesar 2.119 unit rumah senilai lebih dari Rp344 miliar. Sementara untuk periode 1 Januari hingga 2 Juni 2025, bank bjb sudah menyalurkan 1.791 unit rumah dengan nilai Rp290,4 miliar.
"Lokasi penyaluran bjb KPR Sejahtera FLPP terbanyak terdapat pada Kabupaten Bekasi, Kabupaten Subang, Kabupaten Tangerang, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Bogor, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Garut, dan Kabupaten Bandung," paparnya.