Jumat 25 Jul 2025 17:30 WIB

Terdampak Kebijakan Satu Kelas 50 Orang, SMA Tamansiswa Bandung Hanya Miliki Satu Siswa

Eks pebulutangkis Taufik Hidayat yang kini menjadi Wamenpora alumni SMA Tamansiswa

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Arie Lukihardianti
SMA Tamansiswa di Jalan Tamansiswa nomor 7, Kota Bandung hanya memiliki seorang siswa baru di tahun ajaran 2025/2026.
Foto: M Fauzi Ridwan
SMA Tamansiswa di Jalan Tamansiswa nomor 7, Kota Bandung hanya memiliki seorang siswa baru di tahun ajaran 2025/2026.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--SMA Tamansiswa di Jalan Tamansiswa nomor 7, Kota Bandung hanya memiliki seorang siswa baru di tahun ajaran 2025/2026. Sedangkan untuk jenjang SMP hanya memiliki 6 siswa dan SMK tidak ada sama sekali siswa yang masuk. Penurunan jumlah siswa yang bersekolah di Tamansiswa sudah berlangsung sejak kebijakan zonasi berlaku ditambah kuota 50 siswa di sekolah negeri di Jawa Barat (Jabar).

Diketahui, sekolah tersebut merupakan sekolah yang mencetak sejumlah atlet. Beberapa alumninya seperti pebulutangkis Taufik Hidayat yang sekarang menjadi Wamenpora dan eks pemain Persib Bandung Eka Ramdani.

Baca Juga

Menurut Ketua Bidang Organisasi dan Panitera Yayasan Taman Siswa, Anwar Hadjah, calon siswa yang mendaftar ke SMA Tamansiswa sebanyak 12 orang. Namun, seiring waktu beberapa diantaranya pindah ke sekolah negeri karena kebijakan kuota 50 orang siswa. "Jadi tinggal dua, kemudian yang satu juga enggak ada beritanya, tinggal satu orang," ujar Anwar, ditemui di Bandung, Jumat (25/7/2025).

Ia menuturkan kondisi tersebut berbeda jika dibandingkan tahun 2024 yang menerima 12 orang siswa. Sementara itu, siswa yang mendaftar ke SMK tahun ajaran baru mencapai lima orang.

Namun, seiring waktu mereka pindah ke sekolah negeri sehingga SMK Tamansiswa tidak memiliki siswa. Ia mengaku sempat terdapat satu orang siswa SMK yang mendaftar dan masuk akan tetapi tidak bertahan. "Padahal sudah bayar itu, sudah bayar mereka itu ya tapi karena pasti lebih milih negeri gitu ya," kata dia.

Sementara itu siswa SMP yang mendaftar belasan kini yang resmi bersekolah hanya enam orang. Meski hanya terdapat satu siswa yang bersekolah, pihaknya tetap akan bertanggung jawab memberikan pelajaran kepada siswa tersebut. "Iya tetap tetap kita kan harus bertanggung jawab gitu ya. Jadi tetap dilakukan, gurunya juga semangat. Siswa-siswanya walaupun satu tapi dia semangat untuk terus belajar," kata dia.

Anwar menambahkan jumlah siswa yang mendaftar dan belajar di Sekolah Tamansiswa relatif terus menurun sejak dimulai pemberlakuan zonasi. Kondisi tersebut diperparah dengan kebijakan kuota 50 siswa di sekolah negeri. "Jadi memang mengalami penurunan terutama sejak tahun 2012 kalau enggak salah," kata Anwar.

Anwar mengaku akan terus mencari solusi agar banyak yang kembali mendaftar ke sekolah Tamansiswa. "Kita akan memperbaiki kondisi internal kita, kita bisa membuka PKM, membuka kursus, membuka lembaga-lembaga kegiatan pendidikan yang lain ya. Dan kita masih punya taman kanak-kanak di Pandanwangi yang juga berkembang ya," katanya.

Menurutnya, terdapat beberapa alumni yang menjadi atlet nasional seperti eks pebulutangkis Taufik Hidayat yang kini menjadi Wamenpora. "Ya itu ada Taufik Hidayat itu yang terkenal kemudian Atep sepak bola, lalu Eka Ramdani ya," kata dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement