Selasa 29 Jul 2025 20:51 WIB

Mayat Pria Ditemukan Membusuk di Kios Bakso di Bandung Barat

Polisi belum bisa memastikan penyebab kematian korban

Rep: Ferry Bangkit Rizki / Red: Arie Lukihardianti
Lokasi Bekas Kios Bakso Tempat Ditemukannya Jasad Seorang Pria di Kampung Warung Jati, RT01/06, Desa Ciptagumati, Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat
Foto: Dok Republika
Lokasi Bekas Kios Bakso Tempat Ditemukannya Jasad Seorang Pria di Kampung Warung Jati, RT01/06, Desa Ciptagumati, Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG BARAT--Warga Kampung Warung Jati, RT01/06, Desa Ciptagumati, Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat digegerkan dengan penemuan mayat laki-laki di sebuah bangunan semi permanen bekas kios bakso pada Selasa (29/7/2025) pagi.

"Betul tadi pagi ada penemuan mayat laki-laki sekitar pukul 08.00 WIB. Ditemukannya di sebuah kios bakso yang sudah tidak terpakai," ujar Kepala Seksi Humas Polres Cimahi, Iptu Gofur Supangkat saat dikonfirmasi.

Baca Juga

Mayat laki-laki itu diketahui bernama Gagay (54) warga di sekitar tempat kejadian perkara (TKP). Terungkapnya keberadaan mayat itu bermula ketika seorang warga mencium bau busuk yang begitu menyengat dari dalam kios bakso yang sudah tidak terpakai.

"Jadi kronologinya saksi mencium bau bangkai pada saat membuka pintu rumah dinas Perhutani yang berada tepat di belakang kios bakso tersebut," kata Gofur.

Sebab penasaran, kata Gofur, saksi langsung membuka bekas kios bakso tersebut. Ia pun kaget ternyata bau menyengat itu berasal dari jasad yang sudah mulai membusuk. Saksi langsung melapor ke polisi terdekat. "Jadi setelah masuk ke dalam kios ditemukan seseorang yang tergeletak di lantai. Kemudian saksi memberitahu kejadian tersebut ke petugas kepolisian Sektor Cikalongwetan," kata dia.

Menurutnya, pihak kepolisian sudah melakukan pengecekan kondisi korban. Polisi belum bisa memastikan penyebab kematian korban, namun tidak ada tanda-tanda kekerasan atau luka luar yang ditemukan pada tubuh korban.

Berdasarkan keterangan mantan istrinya, korban belakangan ini sering mengeluh sakit pada bagian dada. Keluarga korban keberatan untuk dilakukan Visum Et Repertum (VER) autopsi di karenakan kejadian tersebut di anggap musibah.

"Pihak keluarga membuat surat pernyataan untuk tidak dilakukan VER dan autopsi. Dugaan sementara karena sakit. Keterangan lain, korban informasinya sudah cerai 2 kali," kata Gofur.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement