REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG-- Seekor bayi orang utan Tama anak asuh Wali Kota Bandung M Farhan sempat terlantar hingga digembok dari luar saat kericuhan terjadi di Kebun Binatang Bandung, Rabu (7/8/2025). Bayi tersebut harus menahan lapar selama beberapa jam akibat tidak mendapatkan makanan.
Rekaman video yang memperlihatkan karyawan Kebun Binatang Bandung mendobrak ruangan karantina dan memperlihatkan kondisi Tama viral di media sosial. Terlihat bayi orang utan tersebut berada di dalam sebuah tempat penyimpanan plastik.
Humas Kebun Binatang manajemen lama Sulhan Syafii mengatakan, bayi orang utan bernama Tama tersebut tiap hari diasuh di ruang karantina di kawasan Kebun Binatang Bandung. Sebab, usianya masih di bawah setahun dan belum dilepaskan ke kandang.
"Namanya Tama tiap hari diasuh di rumah sakit karantina di belakang Kebun Binatang Bandung, jadwal rutin jam 6 diberi susu dan cemilan bayi," ujar Sulhan, saat dikonfirmasi, Kamis (7/8/2025).
Namun pada Rabu (7/8/2025) kemarin, ia mengatakan sekelompok oknum dari Taman Safari Indonesia berjumlah 150 orang dan berseragam keamanan datang ke Kebun Binatang Bandung dan meminta karyawan yang berada di lokasi mengosongkan tempat.
Mendengar itu, ia mengatakan para karyawan kaget hingga akhirnya keluar dari kawasan Kebun Binatang Bandung. Tidak hanya itu, vendor yang rutin mengirimkan makanan untuk satwa tidak bisa masuk ke area Kebun Binatang Bandung.
"Vendor makanan tertahan dipintu sampai pukul 10.30 WIB. Di dalam ada belasan bayi salah satunya si Tama kalau gak dikasih susu bahaya," kata dia.
Sulhan pun berupaya mendobrak masuk ke kawasan Kebun Binatang Bandung selanjutnya memasuki ruangan karantina satwa. Akan tetapi, ruangan karantina digembok hingga akhirnya didobrak untuk memastikan kondisi para satwa termasuk Tama.
"Si Tama berapa jam gak minum dan makan sempat terlantar, kita langsung beri treatment dan sekarang membaik," kata dia.
Ia menyebut saat ini kondisi orang utan tersebut dalam kondisi baik dan masih berada di karantina. Pihak BKSDA Jawa Barat pun meminta agar seluruh satwa dirawat dan jangan telat memberi makan.
Ia menambahkan Kebun Binatang Bandung masih ditutup hingga Sabtu mendatang. Pihaknya sendiri tidak mengetahui alasan penutupan tersebut oleh manajemen baru.