Kamis 16 Oct 2025 22:38 WIB

Garis Polisi Dicabut, Kebun Binatang Bandung akan Kembali Beroperasi dan Bisa Dikunjungi Pekan Depan

Kebun Binatang sempat tidak beroperasi selama tiga bulan tapi 700 hewan terawat.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Karta Raharja Ucu
Kebun Binatang Bandung terpaksa ditutup untuk pengunjung akibat diduga adanya perselisihan antara manajemen lama dan manajemen baru, Kamis (3/7/2025). Sejumlah pengunjung merasa kecewa.
Foto: M Fauzi Ridwan
Kebun Binatang Bandung terpaksa ditutup untuk pengunjung akibat diduga adanya perselisihan antara manajemen lama dan manajemen baru, Kamis (3/7/2025). Sejumlah pengunjung merasa kecewa.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pengelola Bandung Zoo atau Kebun Binatang Bandung mengungkapkan berencana membuka operasional kembali pascagaris polisi yang terpasang selama tiga bulan dicabut. Mereka memperkirakan pekan depan Kebun Binatang Bandung sudah dapat beroperasi kembali dan dapat dikunjungi.

Kebun Binatang Bandung ditutup sejak tanggal 6 Agustus akibat kisruh internal di tubuh Yayasan Margasatwa Tamansari (YMT). Imbasnya kurang lebih tiga bulan Kebun Binatang Bandung tidak beroperasi dan tidak dapat dikunjungi.

Baca Juga

"Kita sekarang sedang bersiap-siap untuk buka, nanti akan diinformasikan lebih lanjut," ucap Humas Kebun Binatang Bandung Sulhan Syafii kepada wartawan di acara diskusi Tata Kelola Kebun Binatang Bandung mau dibawa kemana, Kamis (16/10/2025).

Ia menuturkan pihaknya menargetkan tiga hari ke depan Kebun Binatang Bandung sudah dapat beroperasi kembali. Sehingga diperkirakan pekan depan sudah beroperasi.

"Mudah-mudahan dalam tiga hari ke depan kita bisa buka. Jadi kemungkinan besar pekan depan sudah mulai beroperasi lagi," kata dia.

Sejak Kebun Binatang Bandung ditutup, ia melanjutkan aktivitas pemberian makan dan perawatan satwa tetap berjalan rutin dan normal. Total terdapat 700 lebih satwa di Kebun Binatang Bandung.

"Kondisi satwa tetap terawat. Sekarang ada dua jerapah, satu milik Taman Safari dan satu milik kami, dan keduanya dirawat dengan baik oleh tim," kata dia.

Ia mengatakan perawatan satwa dilakukan oleh serikat pekerja. Selama ditutup, ia mengaku mengalami kerugian hingga miliaran. Namun begitu, operasional selama tutup dibiayai dari yayasan. Tidak hanya itu, ia menilai aktivitas penelitian yang dilakukan lembaga dan instansi lain terhenti selama tiga bulan karena penutupan Kebun Binatang Bandung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement