Selasa 12 Aug 2025 20:17 WIB

Kebun Binatang Bandung Ditutup, Perawatan Terhadap Satwa Tetap Berjalan dari Raihan Pendapatan

Pendapatan Kebun Binatang Bandung per bulan mencapai Rp 2,8 miliar hingga Rp 3 miliar

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Arie Lukihardianti
Anggota Kepolisian melakukan penjagaan di pintu gerbang Kebun Binatang Bandung, Jawa Barat (ilustrasi)
Foto: ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Anggota Kepolisian melakukan penjagaan di pintu gerbang Kebun Binatang Bandung, Jawa Barat (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG-- Yayasan Margasatwa Tamansari pimpinan John Sumampauw mengungkapkan pendapatan Kebun Binatang Bandung per bulan mencapai Rp 2,8 miliar hingga Rp 3 miliar. Dengan dana tersebut, mereka menilai seharusnya dapat membiayai perawatan satwa yang mencapai 700 ekor.

Juru Bicara Yayasan Margasatwa Tamansari pimpinan John Sumampauw, Ully Rangkuti mengatakan, pendapatan yang dihasilkan Kebun Binatang Bandung dapat membiayai perawatan satwa meski Kebun Binatang Bandung ditutup sementara. Sehingga tidak akan ada satwa yang terancam.

Baca Juga

“Manajemen yang profesional seharusnya memiliki strategi dana darurat setara tiga sampai enam bulan biaya operasional termasuk gaji karyawan, pakan satwa, tagihan listrik, air, dan biaya lainnya,” ujar Ully, Selasa (12/8/2025).

Ia menuturkan tranparansi dan pertanggungjawaban dalam pengelolaan keuangan Kebun Binatang Bandung perlu dilakukan sejak tahun 2022 hingga Maret tahun 2025. Pendapatan tersebut terdiri dari animal feeding, wahana permainan, acara khusus, serta bagi hasil dengan tenant.

Dengan kondisi pendapatan yang mencapai sekitar Rp 36 miliar per tahun, kata dia, kekhawatiran tentang penelantaran satwa seharusnya tidak perlu terjadi. Oleh karena itu, pihaknya mempertanyakan penggunaan dana selama periode tersebut terlebih pengelola tidak membayar sewa lahan kepada Pemerintah Kota Bandung maupun pajak hiburan.

Sejak kembali mengelola Bandung Zoo pada 21 Maret 2025 hingga diambil alih Pemkot Bandung pekan lalu, ia mengatakan pihaknya mengetahui persis potensi pendapatan kebun binatang tersebut. Tercatat pendapatan bulan April 2025 sebesar Rp 6,04 miliar, Mei 2025 sebesar Rp 2,88 miliar, dan Juni 2025 sebesar Rp 3,09 miliar.

Pihaknya pun telah memberikan pajak hiburan kepada Pemkot Bandung sebesar lebih dari Rp 1 miliar pada periode April hingga Juni 2025. Rinciannya, April 2025 sebesar Rp 511 juta, Mei 2025 sebesar Rp 234 juta, dan Juni 2025 sebesar Rp 259 juta.

Sebelumnya, Kebun Binatang Bandung hingga saat ini, Senin (11/8/2025) masih ditutup imbas kericuhan yang terjadi antara manajemen lama dan baru pekan kemarin. Meski belum dapat dipastikan Kebun Binatang Bandung buka kapan, Yayasan Margasatwa Tamansari tetap memastikan kondisi satwa sehat dan aman.

Humas Kebun Binatang Bandung Sulhan Syafii mengatakan, para karyawan dan penjaga satwa berjumlah 50 orang masih beraktivitas di Kebun Binatang Bandung sejak pukul 06.00 WIB. Mereka merawat kurang lebih 700 satwa yang ada di Kebun Binatang Bandung.

Sementara itu, penjaga kebersihan dan bagian perawatan mengurus kandang yang rusak dan lainnya. "Pemberian pakan saat ini kami masih menggunakan uang yayasan yang dipimpin Bisma Bratakusuma," ucap dia kepada wartawan, Senin (11/9/2025).

Ia mengungkapkan pihaknya berkomitmen untuk memberi pakan bagi satwa serta upah untuk karyawan. Sulhan mengaku penutupan Kebun Binatang Bandung berdampak hilangnya pemasukan

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement