REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG BARAT -- Gejala keracunan usai mengkonsumsi menu Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali terjadi di Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat. Belasan siswa dari SMP Bina Karya di Desa Cimanggu, Kecamatan Ngamprah dilaporkan mengeluhkan gejala mengeluhkan nyeri pada perut, mual, pusing, hingga muntah-muntah pada Selasa (11/11/2025).
"Siswa SMP Bina Karya di Ngamprah. Informasi sementara sudah ada 13 siswa yang mengalami gejala (keracunan)," ujar Kepala Bidang SMP pada Dinas Pendidikan Bandung Barat, Edy Saprudin saat dikonfirmasi.
Belasan siswa yang mengalami gejala keracunan itu langsung mendapatkan penanganan medis di sekolah. Sementara dari 13 siswa, kabarnya satu orang dirujuk ke rumah sakit. "Penanganan dipusatkan dulu di sekolah seperti yang sebelum-sebelumnya. Kemudian informasinya satu orang dirujuk ke RS Cahya Kawaluyan," kata Edy.
Menurut Edy, pihaknya menyebut masih memantau kondisi siswa lain yang saat ini belum merasakan gejala keracunan MBG. Jumlah siswa yang keracunan disinyalir bisa bertambah seiring waktu. "Kita masih pantau, ada waktu tunggu sampai gejala timbul dirasakan siswa. Kita lakukan penanganan di sekolah," kata Edy.
Kekinian, Camat Ngamprah Agnes Virganty mengatakan 13 orang pelajar yang sebelumnya dilaporkan mengalami gejala keracunan sudah diperbolehkan pulang. Namun petugas gabungan tetap menyiapkan posko. "Sudah sembuh semua alhamdulillah 13 orang yang sebelumnya dilaporkan. Tapi kita tetap standby membuka posko," kata dia.