Selasa 19 Aug 2025 17:55 WIB

Iwan Koswara Sebut Hari Jadi Jabar ke-80 Momentum Jabar Lebih Istimewa

Pendidikan harus menjadi pintu masuk utama agar Jabar benar-benar istimewa.

Rep: Muhammad Taufik/ Red: Ferry kisihandi
Anggota DPRD Jawa Barat, Iwan Koswara.
Foto: dok pribadi
Anggota DPRD Jawa Barat, Iwan Koswara.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Anggota DPRD Jawa Barat Iwan Koswara, menilai Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Barat bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan momentum untuk menjadikan Jabar lebih istimewa di berbagai bidang, terutama pendidikan.

Menurutnya, pendidikan merupakan pondasi utama untuk melahirkan generasi unggul yang mampu membawa Jawa Barat semakin maju.

“Pendidikan harus menjadi pintu masuk utama agar Jabar benar-benar istimewa di usia ke-80 ini. Tanpa pendidikan yang merata dan berkualitas, sulit rasanya kita mencapai visi besar Jabar Juara Lahir Batin,” ujar Iwan Koswara di Bandung, Selasa (19/8/2025).

Iwan mengingatkan, dalam dokumen RPJMD 2025–2029, Pemprov Jawa Barat menekankan strategi Pancawaluya yakni penguatan lima aspek penting untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat.

Salah satunya diwujudkan melalui peningkatan kualitas pendidikan dengan penyediaan sarana prasarana yang memadai, pemerataan akses pendidikan, hingga peningkatan kualitas guru dan tenaga kependidikan.

“Pancawaluya harus diimplementasikan dalam dunia pendidikan, mulai dari perencanaan pembangunan sekolah, penyiapan tenaga pengajar, sampai penjaminan akses pendidikan yang adil bagi semua kalangan,” katanya.

Menurut politisi PSI ini, pencapaian pembangunan Jawa Barat selama 80 tahun tidak lepas dari kontribusi pendidikan dalam melahirkan sumber daya (SDM) manusia unggul.

Namun, masih terdapat tantangan besar, terutama dalam ketersediaan lahan sekolah baru, angka putus sekolah, serta ketimpangan kualitas antara kota dan desa.

“Karena itu, momentum Hari Jadi ke-80 ini harus dimaknai sebagai komitmen bersama. Kita ingin pendidikan Jabar tidak hanya melahirkan anak-anak cerdas, tetapi juga generasi Pancawaluya yaitu sehat, berdaya, beriman, produktif, dan berbudaya,” tegas Iwan.

Iwan menutup dengan harapan agar seluruh stakeholder pendidikan di Jabar pemerintah, DPRD, guru, orang tua, dan masyarakat—bergandengan tangan mewujudkan cita-cita besar tersebut.

“Dengan Pancawaluya sebagai spirit pembangunan, kita optimistis Jabar akan semakin istimewa dan memberi teladan bagi provinsi lain di Indonesia.”

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement