Senin 25 Aug 2025 11:11 WIB

Ancam Demo Dedi Mulyadi Besar-besaran, Unjuk Rasa Pekerja Pariwisata di Gedung Sate Bandung Batal

Alasan menggelar demo karena larangan study tour dari Dedi Mulyadi.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Karta Raharja Ucu
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi.
Foto: Istimewa
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Rencana aksi demonstrasi para pekerja pariwisata di Jawa Barat yang bakal digelar Senin (25/8/2025) di Jalan Diponegoro, Kota Bandung batal dilaksanakan. Sebelumnya, para pekerja pariwisata di Jawa Barat mengancam Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi bakal melakukan aksi besar-besaran usai aksi pertama tidak direspons.

Aksi demonstrasi para pekerja pariwisata berkaitan kebijakan larangan studi tour Gubernur Jawa Barat yang memberikan dampak negatif kepada pekerja pariwisata. Mereka pun mengklaim banyak pekerja pariwisata yang harus menganggur dan terancam PHK.

Saat dikonfirmasi Koordinator Serikat Pekerja Pariwisata Jawa Barat Herdis Subarja membantah aksi pekerja pariwisata dibatalkan hari ini. Akan tetapi, pihaknya hanya menunda aksi demonstrasi.

"Bukan, bukan, bukan pembatalan sih penundaan surat kita yang saya pegang itu penundaan jadi tidak batal aksi," kata dia, Senin (25/8/2025).

Ia menyebut pihaknya terlebih dahulu bakal melakukan konsolidasi terlebih dahulu dengan para pihak mulai dari pengusaha dan pekerja sendiri. Selain itu, pihaknya juga mendapatkan imbauan dari aparat agar aksi demonstrasi tidak memakai bus sebab berpotensi melumpuhkan lalu lintas di Kota Bandung.

Herdis melanjutkan tidak terdapat intervensi dari pihak manapun terkait penundaan aksi. Ia menambahkan sempat bertemu gubernur Jabar dan telah melakukan dialog terkait larangan studi tur.

Ia menegaskan pihaknya hanya meminta revisi surat edaran gubernur terkait larangan studi tur. "Kita sepakat dengan piknik dibungkus studi tur itu dilarang kita sepakat. Akan tetap kalau ada siswa sekolah dan orang tua siswa ya itu ingin pilniknya, ini kita tidak mau ada pelarangan piknik," kata dia.

Di sisi lain, informasi aksi demonstrasi dibatalkan keluar dari mulut Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi di laman media sosial miliknya. Ia menyebut aksi yang seharusnya dilaksanakan hari ini dibatalkan.

Namun, Dedi Mulyadi tidak menyebut alasan pembatalan aksi demonstrasi tersebut. Ia malah berterima kasih kepada pekerja pariwisata yang membatalkan aksi.

"Saya mendapatkan informasi bahwa rencana aksi unjuk rasa yang akan dilaksanakan pada hari Senin (25/8/2025) di halaman Gedung Sate dan di depan Gedung DPRD Jabar oleh solidaritas para pekerja pariwisata Jawa Barat dibatalkan," kata Dedi dikutip Senin (25/8/2025).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement