Jumat 31 Oct 2025 17:40 WIB

Iwan Koswara Dorong Generasi Muda Perkuat Kesadaran Demokrasi

Demokrasi yang sehat menuntut keterlibatan warga yang sadar dan cerdas.

Rep: Muhammad Taufik/ Red: Ferry kisihandi
 Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Iwan Koswara.
Foto: dok pribadi
Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Iwan Koswara.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Iwan Koswara menegaskan, penguatan nilai-nilai demokrasi di kalangan generasi muda menjadi kunci keberlanjutan bangsa.

Ia menilai, demokrasi tidak akan hidup tanpa kesadaran dan partisipasi aktif dari masyarakat, terutama anak muda yang menjadi motor perubahan.

Tidak ada kode iklan yang tersedia.

Menurut Iwan, demokrasi sejati bukan hanya tentang pemilu, juga tentang kemampuan masyarakat untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan, menghormati perbedaan, dan mengawal kebijakan publik agar berpihak pada kepentingan rakyat.

“Demokrasi adalah proses yang tumbuh dari kesadaran. Ketika anak muda memahami maknanya, mereka akan terlibat bukan karena kepentingan, tapi karena tanggung jawab moral,” ujar Iwan Kepada Republika, Jumat (31/10/25).

Ia menekankan pentingnya menanamkan nilai demokrasi sejak dini, agar generasi muda terbiasa berpikir kritis, terbuka terhadap perbedaan, dan memiliki keberanian menyuarakan kebenaran. Menurutnya, hal ini akan membentuk karakter kepemimpinan yang jujur, inklusif, dan berintegritas di masa depan.

Iwan juga menyoroti tantangan demokrasi di era digital, di mana derasnya arus informasi sering kali menciptakan polarisasi dan disinformasi. Karena itu, literasi politik dan kesadaran berpikir rasional harus terus diperkuat agar anak muda tidak mudah terjebak dalam konflik opini yang tidak produktif.

“Demokrasi yang sehat menuntut keterlibatan warga yang sadar dan cerdas. Ketika generasi muda mengambil peran aktif, mereka bukan hanya menjadi penonton, tapi menjadi penjaga nilai-nilai keadilan, kebebasan, dan kebenaran,” tutup Iwan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement