REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Nasib pilu dialami seorang balita asal Kota Bandung, Jawa Barat berinisial RAF (4) yang meninggal dengan cara yang mengenaskan. Sekujur tubuhnya dipenuhi luka yang diduga akibat penganiayaan.
"(Korban) Lebam di tangan kanan, kiri, di kaki, di perut, di kepala. (Lalu) Pendarahan di otak, terus tulang dada kanan kiri patah sama tulang kepala (ada retak)," ujar Titawati, ibu kandung korban, saat dikonformasi, Senin (24/11/2025).
Titawati mengatakan, awalnya ia sudah berpisah dengan suaminya itu menerima informasi bahwa anaknya yang tinggal bersama ayah dan ibu sambungnya jatuh dari kamar mandi, pada Jumat (21/11/2025). Kala itu, dirinya dikabari jika Pian (panggilan korban) tak sadarkan diri.
"Terjatuh di lantai dalam kondisi pas bawa anak ibu udah nggak sadar. Kejadiannya jam setengah 2 siang. Dan saya dapet kabar jam 5. Kalau meninggal Sabtu pagi," katanya.
Dua bulan lagi, Pian akan menginjak umur lima tahun. Namun sayangnya, Pian harus merenggang nyawa, dengan penuh pilu. Setelah dilakukan autopsi, jasad Pian pun langsung di bawa ke Garut, kampung halaman Titawati. Jenazah balita itupun, langsung dikebumikan.
"Kalau kemarin sempat ditutup-tutupi (oleh ayah kandungnya Pian) tapi setelah dilaporkan ke Polres ada pengakuan bahwa ya ada penganiayaan. Yah (saya mohon) keadilan saja, supaya bisa di proses. Bisa diungkap setuntas-tuntasnya, segera ada pencerahan karena semuanya masih jadi saksi gitu," papar Titawati.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Bandung Kompol Anton mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan atas kasus kematian Pian. Saat ini polisi telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi, untuk mencari titik terang pada kasus ini. Dugaan sementara, korban dianiaya ibu sambungnya.
"Kemudian dari hasil penyidikan kami, kami sudah mengamankan satu orang yang diduga pelaku, yaitu ibu sambungnya atau ibu tirinya. Sekarang untuk yang terduga pelaku dalam pemeriksaan," kata dia.
Terkait dengan hasil autopsi, Anton mengungkap ditemukan banyak luka pada tubuh balita tersebut. Beberapa luka, dikarenakan adanya dugaan pemukulan dengan benda tumpul.
"Nah untuk korban dari hasil pemeriksaan autopsi memang ditemukan banyak luka-luka. Baik luka-luka baru maupun luka bekas lama. Di situ tampak memang kekerasan benda tumpul yang ada di bagian kepala, baik di dahi maupun di bagian belakang, kemudian ada juga di sekujur tubuhnya, di tangan, kaki, dan di sekitar dada juga ada di situ," paparnya.