Senin 12 Apr 2021 08:47 WIB

Tebing Vila di Cisarua Longsor Akibat Hujan Lebat

Setidaknya ada empat kepala keluarga (KK) yang terdampak longsor tebing vila.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Bilal Ramadhan
Warga berjalan di atas jembatan sungai Ciliwung yang arus airnya deras, di Kelurahan Sempur, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (9/2/2021). BMKG merilis anomali iklim La Nina sedang berkembang di Samudera Pasifik, dampaknya pada Indonesia dapat menyebabkan cuaca ekstrem dengan curah hujan yang tinggi serta berakibat pada bencana hidrometerologi seperti banjir dan tanah longsor.
Foto: Antara/Arif Firmansyah
Warga berjalan di atas jembatan sungai Ciliwung yang arus airnya deras, di Kelurahan Sempur, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (9/2/2021). BMKG merilis anomali iklim La Nina sedang berkembang di Samudera Pasifik, dampaknya pada Indonesia dapat menyebabkan cuaca ekstrem dengan curah hujan yang tinggi serta berakibat pada bencana hidrometerologi seperti banjir dan tanah longsor.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Tebing di sebuah vila yang terletak di Desa Citeko, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor longsor dan menimpa empat rumah. Kejadian tersebut terjadi pada Ahad (11/4) siang sekitar pukul 14.30 WIB saat hujan lebat melanda kawasan Puncak.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Aris Nurjatmiko menjelaskan, setidaknya ada empat kepala keluarga (KK) yang terdampak dari kejadian ini.

“Pada Ahad (11/4) terjadi hujan lebat dan mengakibatkan tebing vila longsor dan menimpa empat rumah. Saat ini korban yang mengungsi ada sebanyak 19 orang,” kata Aris kepada Republika, Ahad (11/4) malam.

Setelah kejadian tersebut, sambung Aris, warga sekitar bersama RT/ RW setempat dan staf Desa Citeko membantu mengungsikan korban ke aula Madrasah Al-Taqwa. Beruntuknya tidak ada korban jiwa atas kejadian ini.

“Korban jiwa nih, tapi kalau korban materil masih dalam perhitungan,” tuturnya.

Terpisah, Camat Cisarua, Deni Humaedi mengatakan, 19 warga terdampak diungsikan ke madrasah dan rumah kerabatnya. Hingga saat ini, belum bisa ditaksir berapa kerugian materi dari kejadian tersebut.

Hanya saja, lanjutnya, kerusakan di empat rumah terdampak berupa kerusakan kecil dan sedang. Deni mengatakan, pada Senin (12/4), rencananya pemilik vila yang merupakan warga Jakarta akan datang untuk musyawara dengan warga terdampak.

“Ada yang dapur kena, ada yg dapur dan ruang makan. Tapi nggak roboh seluruhnya. Jadi mungkin rusak ringan dan sedang. Senin pemilik vilanya datang musyawarah untuk upaya perbaikan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Deni mengatakan, pihak pemerintah kecamatan telah memberi bantuan bagi warga terdampak. Terutama air mineral dan makanan bayi. Apalagi, sambung Deni, seorang warga terdampak mengalami shock dan luka ringan. Sebab, saat longsor terjadi, warga tersebut tengah berada di rumah bersama suaminya.

“Jadi ada warga yang mungkin shock dan luka ringan, tapi langsung dibawa ke bidan untuk mendapat penanganan,” pungkasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement