Rabu 14 Apr 2021 18:53 WIB

Mudik Dilarang, Kapolda Jabar: Penyekatan Ketat Lebih Dini

Implementasi penyekatan perbatasan di Jabar dimulai 12 April.

Rep: Djoko Suceno/ Red: Andri Saubani
Kapolda Jabar, Irjen Pol Ahmad Dofiri memimpin Apel Operasi Keselamatan Lodaya 2021
Foto: dok. Humas Polda Jabar
Kapolda Jabar, Irjen Pol Ahmad Dofiri memimpin Apel Operasi Keselamatan Lodaya 2021

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Untuk menghadang para pemudik,  Polda Jawa Barat  telah menyiapkan 120 titik penyekatan. Langkah tersebut dilakukan agar masyarajat tak nekat mudik Lebaran pada saat situasi masih pandemi Covid 19. 

Pos penyekatan tersebut tersebar di daerah yang berbatasan langsung dengan Jawa Tengah dan DKI Jakarta. Kapolda Jawa Barat, Irjen Polisi Ahmad Dofiri, mengatakan, langkah penyekatan ini akan dilakukan secara dini dan lebih ketat. Implementasi penyekatan ini, kata dia, melalui Operasi Keselamatan Lodaya 2021 yang digelar mulai 12 - 25 April 2021.

Baca Juga

"Penyekatan di titik perbatasan akan kita lakukan. Misalnya di Karawang yang berbatasan dengan Bekasi, kita lakukan secara ketat," ujar dia.

Selain jalur mudik, sambung Dofiri, Polda Jawa Barat juga akan menyiagakan personelnya di objek objek wisata yang kerap menjadi  tujuan wisatawan. Di tempat wisata, imbuh dia, petugas polisi akan bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat dalam peneraan protokol kesehatan secara ketat.

"Mereka (wisatawan) yang masuk kawasan objek wisata harus membawa hasil rapid test," kata dia.  

photo
Dilarang mudik - (republika)

 

 

Dofiri mengimbau masyarakat agar tidak mudik dalam lebaran kali ini. Ia mengatakan, memutus mata rantai Covid 19 jauh lebih baik daripada mudik yang justru bisa menyebarkan virus tersebut.

"Kami mengimbau masyarakat agar tak mudik lebaran. Lebih baik masyarakat merayakan lebaran di rumah masing masing saja," tutur dia.

Sebagaimana diketahui, Polda Jawa Barat  menggelar Operasi Keselamatan Lodaya 2021 yang digelar mulai 12-25 April 2021. Personel dalam satgas operasi ini, juga akan mensosialisasisan secara masif tentang larangan mudik, mengedukasi tentang protokol kesehatan dan tertib berlalu lintas.

"Serta bisa memberikan pelayanan pembagian masker juga pelaksanaan swab antigen gratis kepada masyarakat serta melaksanakan manajemen rekayasa lalu lintas dalam mempersiapkan masyarakat yang memaksa akan mudik,” tutur dia.

Dofiri juga menekankan kepada para personel, selama pelaksanaan operasi agar mengutamakan keselamatan dan bisa menjadi contoh serta mempedomani protokol kesehatan dalam pelaksanaan tugas.

"Hindari tindakan yang kontra produktif serta hindari sikap arogan sehingga kehadiran Polantas dapat dirasakan oleh masyarakat disamping itu lakukan tugas operasi keselamatan lodaya 2021 dengan baik dan penuh rasa tanggung jawab," kata dia.

 

photo
Larangan mudik Lebaran 2021 - (Tim infografis Republika)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement