Rabu 05 May 2021 20:54 WIB

Pemkot Bandung Antisipasi Lonjakan Pengunjung Mal

Pada akhir pekan ini diperkirakan akan terjadi ledakan pengunjung mal di Bandung.

Sejumlah warga mengantre untuk memasuki mal The Kings Shopping Centre di Jalan Kepatihan, Kota Bandung, Senin (3/5). Jelang Hari Raya Idul Fitri 1442 H, sejumlah pusat perbelanjaan di kawasan tersebut mulai ramai dikunjungi warga untuk berbelanja kebutuhan lebaran. Foto: Republika/Abdan Syakura
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Sejumlah warga mengantre untuk memasuki mal The Kings Shopping Centre di Jalan Kepatihan, Kota Bandung, Senin (3/5). Jelang Hari Raya Idul Fitri 1442 H, sejumlah pusat perbelanjaan di kawasan tersebut mulai ramai dikunjungi warga untuk berbelanja kebutuhan lebaran. Foto: Republika/Abdan Syakura

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mengantisipasi lonjakan masyarakat yang berbelanja ke sejumlah pusat perbelanjaan menjelang Lebaran 2022. Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna memprediksi pada akhir pekan ini jumlah pengunjung yang berbelanja akan kembali membludak seperti akhir pekan sebelumnya.

"Kita perkirakan Jumat, Sabtu dan Minggu ini menurut perkiraan kita akan terjadi ledakan. Nah, itu yang harus diantisipasi," kata Ema di Bandung, Jawa Barat, Rabu (5/5).

Baca Juga

Menurutnya, para Satuan Tugas Penanganan Covid-19 yang telah dibentuk oleh pengelola pusat perbelanjaan harus juga mengantisipasi hal tersebut dengan tidak mengandalkan pemerintah. "Satgas mal di sananya harus maksimal, jadi jangan hanya mengandalkan Satgas di institusi pemerintah," kata dia.

Untuk itu, ia meminta kepada para pengelola mal dan pusat perbelanjaan agar berkomitmen menerapkan protokol kesehatan dengan ketat agar tak ada lagi peristiwa yang terjadi di Pasar Baru dan Kings Mall pekan lalu. "Sekarang kita ingatkan lagi, nanti kalau terjadi lagi pelanggaran, maka konsekuensinya kita tutup," kata dia.

Sementara itu, Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya mengatakan pihak kepolisian bersama aparat keamanan lainnya telah menyiapkan skema untuk mengurai masyarakat apabila ada kerumunan di pusat perbelanjaan. Apabila sudah tidak terkendali, maka pihak kepolisian akan menutup akses jalan masuk ke pusat perbelanjaan tersebut sehingga pergerakan masyarakat bakal terbatasi.

"Nanti pihak kepolisian dan kecamatan akan menutup jalan itu, tapi malnya tetap buka," kata Ulung.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement