Ahad 19 Sep 2021 01:54 WIB

Masih Ada Perilaku Warga Buang Air Besar Sembarangan

Bappeda Karawang sedang mengejar target akses sanitasi dan TPB/SDGs pada 2025.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang, Jawa Barat, menghadapi persoalan masih adanya perilaku warga tidak sehat, terutama masalah buang air besar sembarangan. (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang, Jawa Barat, menghadapi persoalan masih adanya perilaku warga tidak sehat, terutama masalah buang air besar sembarangan. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang, Jawa Barat, menghadapi persoalan masih adanya perilaku warga tidak sehat, terutama masalah buang air besar sembarangan. Padahal, Bappeda Karawang sedang mengejar target akses sanitasi dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (TPB/SDGs) pada 2025.

Kepala Bidang Prasarana dan Tata Ruang Bappeda Karawang Dalli Kusnadi mengatakan, upaya itu dilakukan dengan pendekatan yang dilakukan pemerintah melalui program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM). Namun, dia mengatakan, hingga kini Karawang masih memiliki pekerjaan rumah yang belum tuntas soal perilaku yang tidak sehat, terutama masalah buang air besar sembarangan (BABS).

Baca Juga

"Kami terus berupaya untuk mengatasi permasalahan itu dengan menyediakan akses sanitasi layak, sehingga tidak ada lagi masyarakat Karawang yang BABS dan Karawang terbebas dari BABS atau Open Defecation Free (ODF)," kata Dalli di Karawang, Sabtu (18/9).

Kepala Seksi Lingkungan Kesehatan Dinkes Karawang Dwi Teguh Wibowo menyampaikan, perilaku pola hidup bersih dan sehat harus terus disosialisasikan kepada masyarakat agar mereka mau mengubah dari pola hidup tidak sehat menjadi sehat. "Saat ini kami masih menyisakan PR sekira 20 persen menuju ODF. Kami optimis pada 2025 mendatang Kabupaten Karawang sudah ODF," katanya.

Sementara itu, di sepanjang jalan raya di wilayah perdesaan Karawang hingga kini masih banyak "helikopter" atau tempat buang air besar di atas saluran irigasi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement