Kamis 13 Jan 2022 15:41 WIB

Harga Rp 14 Ribu Per Liter, Warga Datangi OP Minyak Goreng di Bandung

Kegiatan OP minyak goreng akan diperluas menjadi 27 kota/kabupaten di Jawa Barat.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Hiru Muhammad
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meninjau operasi pasar murah di Taman Dewi Sartika, Kota Bandung, Kamis (13/1). Sebanyak 7.200 botol minyak goreng ukuran satu liter dijual dengan harga Rp 14 ribu.
Foto: Republika/M Fauzi Ridwan
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meninjau operasi pasar murah di Taman Dewi Sartika, Kota Bandung, Kamis (13/1). Sebanyak 7.200 botol minyak goreng ukuran satu liter dijual dengan harga Rp 14 ribu.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG- Puluhan warga mengantre di tenda penjualan minyak goreng murah seharga Rp 14 ribu per liter di Taman Dewi Sartika, Kota Bandung, Kamis (13/1/2022). Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Jabar dan Kota Bandung menggelar operasi pasar (OP) minyak goreng di tengah harga minyak goreng yang mahal.

Salah seorang warga asal Jalan Cagak, Kota Bandung, Dewi, sengaja datang ke Taman Dewi Sartika untuk membeli minyak goreng murah dengan harga Rp 14 ribu. Ia membeli 2 liter minyak goreng. "Lumayan ada operasi minyak goreng murah. Harga (minyak) lagi mahal sekarang," ujarnya, usai membeli dua liter minyak goreng.

Baca Juga

Ia merasa terbantu dengan adanya penjualan minyak goreng murah, sebab harga minyak goreng di pasaran sangat tinggi. Ia berharap harga minyak goreng cepat turun agar tidak membebani masyarakat.

Warga lainnya, Citra, asal Cibeunying Kidul, berharap harga minyak goreng cepat turun dan tidak hanya sebatas wacana. Ia mengaku merasa terbantu dengan adanya kegiatan operasi pasar murah ini. "Mudah-mudahan cepat turun, jangan wacana. Di pasar, minyak tinggi Rp 23 ribu seliter, di sini 14 ribu. Saya yang jualan seenggaknya ada keuntungan, enggak mencekik," katanya.

Ia mengatakan, kenaikan harga minyak goreng mulai terasa beberapa bulan lalu. Bahkan ia sempat tidak berjualan karena lebih banyak rugi. "Harga dinaikkin, pembeli kabur," katanya, yang sehari-hari berjualan makanan ringan.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, operasi pasar minyak goreng akan diperluas dari 11 kota/kabupaten menjadi 27 kota/kabupaten di Jawa Barat. Ia menuturkan. penyaluran minyak goreng dilakukan dengan berbagai cara untuk mengantisipasi kerumunan.

"Diubah dengan beberapa cara biar cepat langsung ke masyarakat. Ada dipusatkan di titik tertentu dan ada dikirim melalui kelurahan, sehingga warga cukup datang ke kantor desa/kelurahanm nanti di desa dilaksanakan operasi pasar," katanya.

Ia menuturkan, penyaluran minyak goreng melalui kelurahan seperti di Kota Bandung dilakukan untuk meminimalisasi potensi kerumunan. Ia berharap operasi pasar yang didukung Kementerian Perdagangan terus berlanjut mengingat harga minyak goreng masih mahal.

"Pantauan di lapangan Rp 40 ribu per dua liter, sehingga bisa kembali normal di Rp 14 sampai 15 ribu per liter," katanya. Ia mengaku akan melanjutkan inspeksi ke wilayah Purwakarta dan Karawang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement