REPUBLIKA.CO.ID, CIAMIS — Stadion Atletik Prabu Linggabuana di Kabupaten Ciamis sudah diresmikan. Diharapkan keberadaan stadion ini dapat mendukung para atlet agar bisa meraih prestasi.
Bupati Ciamis Herdiat Sunarya meresmikan stadion atletik yang berada di Kelurahan Linggasari, Kecamatan Ciamis, itu pada Selasa (18/1/2022). Kepala Dinas Kebudayaan Kepemudaan dan Olahraga (Disbudpora) Kabupaten Ciamis Erwan Darmawan mengatakan, pembangunan stadion itu sudah dilakukan sejak 2016. Akhirnya tahun ini bisa diresmikan. “Pembangunan stadion atletik ini sejarah bagi kita semua karena hanya sedikit stadion berstandar internasional,” ujar dia, dalam keterangan resmi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ciamis.
Stadion Atletik Prabu Linggabuana itu diklaim sudah sesuai dengan standar International Association of Athletics Federations (IAAF). “Stadion ini secara kualitas dan ukuran sudah dijamin IAAF,” ujar Erwan.
Dengan adanya stadion atletik berstandar internasional ini, Bupati Ciamis Herdiat Sunarya berharap dapat lahir atlet-atlet berprestasi dari Kabupaten Ciamis, bahkan bisa mempunyai reputasi nasional ataupun internasional.
Bupati pun memastikan akan melengkapi sarana prasarana penunjang di stadion atletik itu, meskipun anggaran pemerintah daerah terbatas. “Alhamdulillah, hari ini sangat bergembira sekali, stadion atletik 99 persen sudah selesai. Tinggal sarana prasarana penunjangnya. Insyaallah, akan kami lengkapi, walaupun di tengah-tengah keterbatasan,” ujar dia.
Soal kebutuhan akan fasilitas olahraga yang mumpuni atau berstandar internasional sempat disinggung sejumlah atlet. Misalnya dalam momen pemberian kadeudeuh dari Pemkab Ciamis untuk para atlet yang membela Jawa Barat pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021, Selasa (26/10/2021). Sembilan dari 13 atlet Ciamis berhasil menyumbangkan sepuluh emas, tujuh perak, dan enam perunggu untuk kontingen Jawa Barat.
Salah satu atlet peraih medali itu adalah Dheya Nazhira Nuramalina. Sebagai atlet selam, ia berharap bisa terus mengembangkan diri dan dapat berkompetisi pada level yang lebih tinggi. Namun, untuk berlatih, ia belum melihat ada kolam renang yang memadai di Kabupaten Ciamis. “Harusnya kan kolam untuk atlet itu panjangnya 50 meter, tapi di sini masih 25 meter, jadi kurang mendukung,” kata Dheya, kala itu.
Atlet renang, Triady Fauzi Sidiq, juga menyoroti soal fasilitas kolam renang di Ciamis. “Sebagai atlet dari Ciamis, saya juga menyayangkan tidak ada kolam yang mumpuni di sini. Soalnya itu kan untuk pembibitan atlet,” ujar dia.
Kala itu Bupati mengatakan akan berupaya mendorong pembangunan fasilitas kolam renang yang berstandar internasional. “Insyaallah, secepatnya dibangun. Uangnya ada, lahan sudah ada, tinggal kita tindak lanjut. Pokoknya, sebelum saya berhenti jadi bupati, harus sudah ada,” kata dia.